Dedi Mulyadi Ngaku Belum Berani Komunikasi dengan Partai di Luar KIM untuk Bahas Pilkada 2024
- VIVA.co.id/Adi Suparman (Bandung)
Bandung, VIVA – Menjelang Pilkada Jawa Barat 2024 yang sudah tinggal hitungan bulan, Dedi Mulyadi menyatakan bahwa dirinya telah menjalin komunikasi dengan partai-partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM) terkait pencalonannya sebagai Calon Gubernur Jawa Barat, termasuk komunikasi dengan Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN).
"Kita yang sudah berkomunikasi dengan Demokrat, sudah lebih dulu. Dengan PAN kita juga berkomunikasi artinya masih satu KIM," kata Dedi di Bandung pada Jumat (2/8/2024), malam hari, dilansir dari Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel.
Bukan hanya dua partai tersebut, Dedi juga membenarkan bahwa ia juga sudah berkomunikasi dengan partai-partai lain yang tergabung dalam KIM. Hal ini menandakan bahwa ia aktif membangun dukungan politik dari berbagai partai untuk memperkuat posisinya dalam kontestasi politik tersebut.
"Yang satu KIM kita sudah berkomunikasi semua," imbuhnya.
Sementara itu, Dedi menyatakan bahwa ia belum berani berkomunikasi dengan partai-partai non koalisi. Ia merasa harus mematuhi fatsun atau etika politik terhadap keputusan dan instruksi yang diberikan oleh pengurus penting KIM.
Dengan kata lain, Dedi ingin memastikan bahwa tindakannya selaras dengan strategi dan arahan yang ditentukan oleh KIM, yang mana ia juga merupakan salah satu anggota dari koalisi tersebut.
"Kalau (partai) di luar KIM kita belum berani berkomunikasi. Kita harus fatsun pada apa yang menjadi keputusan dan arahan KIM. Di sini saya adalah pelaksana tugas-tugas KIM untuk mewujudkan Indonesia Maju" lengkapnya.
Pernyataan Dedi tersebut disampaikan pada pertemuan antara Dedi Mulyadi dengan Singgih Januratmoko, utusan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, serta sejumlah petinggi Golkar Jawa Barat dalam maksud mengusung Dedi Mulyadi sebagai Calon Gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
"Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat," kata Singgih.
Partai Golkar menegaskan komitmen dan dukungan penuh terhadap pencalonan Dedi Mulyadi. Hal ini karena sosok Dedi sudah lama dikenal di Jawa Barat, terutama setelah ia menjabat sebagai Bupati Purwakarta selama dua periode.
Dedi kemudian mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan Partai Golkar kepadanya untuk berpartisipasi dalam Pilkada Jawa Barat.
"Saya mengucapkan terima kasih buat Mas Singgih dan jajaran pengurus DPP Partai Golkar, khususnya buat Ketua Umum DPP Partai Golkar Pak Airlangga Hartarto bahwa utusannya sudah datang ke Jawa Barat untuk ajak ngomong serius masalah ‘tunangan’ di Provinsi Jawa Barat," kata Dedi.