Jokowi Minta Maaf ke Rakyat Indonesia, PKB Soroti Pertanggungjawaban Janji-janjinya
- VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Jakarta, VIVA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan permohonan maaf kepada rakyat Indonesia selama memimpin negara ini. Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid menilai wajar Jokowi menyampaikan permohonan maaf tersebut saat acara Zikir dan Doa Kebangsaan di Halaman Istana Merdeka, Jakarta.
"Secara pribadi dan manusiawi, itu wajar menyampaikan permohonan maaf. Tentu masyarakat Indonesia saya yakin memberikan maaf itu," kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Jumat, 2 Agustus 2024.
Meski demikian, Jazilul mengingatkan ada laporan pertanggungjawaban yang harus disampaikan Jokowi kepada masyarakat terkait dengan janji-janji politiknya sebelum menjadi presiden.
Sebab, kata dia, masyarakat berharap janji-janji Jokowi sebelum menjadi Presiden RI dapat terlaksana selama masa kepemimpinannya yang hampir 2 periode.
"Permohonan maaf selaku pribadi, saya yakin masyarakat Indonesia akan memaafkan. Tapi selaku Presiden, itu ada laporan pertanggungjawaban kepada masyarakat Indonesia terkait janji-janjinya, terkait dengan kepercayaan yang telah diembannya, terkait dengan mandat sudah sampai di mana," tutur Jazilul.
Jokowi Minta Maaf Tak Bisa Memuaskan Semua Pihak
Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia selama memimpin republik ini. Sebagai manusia, tentu Jokowi tidak sempurna.
Hal itu diungkap saat acara zikir dan doa kebangsaan di Halaman Istana Merdeka, Jakarta Pusat pada Kamis malam, 1 Agustus 2024.
“Dalam kesempatan yang baik ini, di hari pertama bulan kemerdekaan, bulan Agustus. Dengan segenap kesungguhan dan kerendahan hati, izinkanlah saya dan Profesor Kiai Haji Ma'ruf Amin ingin memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala salah dan khilaf selama ini,” kata Jokowi.
Permohonan maaf itu disampaikan Jokowi selama menjalankan amanah bersama Maruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Tentunya, Jokowi sangat menyadari tidak bisa menyenangkan semua pihak dalam memimpin Indonesia.
“Kami sangat menyadari bahwa sebagai manusia, kami tidak mungkin dapat menyenangkan semua pihak. Kami juga tidak mungkin dapat memenuhi harapan semua pihak,” ujarnya.
Selain itu, Jokowi juga menyadari sebagai manusia tidak luput dari kesalahan dan kesempurnaan. Karena, kata dia, kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT.
“Saya tidak sempurna, saya manusia biasa, kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT. Hanya milik Allah, terhadap langit dan bumi dan apapun yang ada di dalamnya, Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu,” ucapnya.