Eks Sekjen PKB Sebut Cak Imin Terlalu Lama jadi Ketua Umum: Secara Etika Bermasalah

Mantan Sekjen PKB Lukman Edy Dipanggil PBNU Terkait PKB
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Mantan Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa, Muhammad Lukman Edy, mengatakan Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin, terlalu lama memimpin partai. Diketahui, Cak Imin sudah memimpin PKB hampir 20 tahun.

Politikus PKB Hasbiallah Ilyas Ingin KPK Telepon Dulu Pejabat Negara Sebelum Ditangkap

Hal itu diungkap Lukman, usai memenuhi panggilan dari Tim Pansus PKB yang dibentuk oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Lukman Edy dimintai keterangan terkait hubungan PBNU dengan PKB, partai yang lahir dari tokoh-tokoh NU tersebut. Belakangan, hubungan keduanya semakin memanas.

"Tapi saya katakan kepada PBNU tadi, kepada tim bahwa Cak Imin ini terlalu lama memimpin. Sudah 19 tahun, hampir 20 tahun memimpin PKB," kata Lukman kepada wartawan di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Rabu, 31 Juli 2024.

Cak Imin Dorong Kemensos Buka Posko-posko Pengaduan Judi Online

Lukman menjelaskan, memang tidak ada aturan dalam Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga atau AD/ART yang membahas soal masa jabatan ketua umum PKB. Tapi kalau tidak diatur dalam peraturannya, menurutnya ini terkait dengan masalah etika. 

"Nggak ada, nggak ada. Ya secara AD/ART nggak masalah. Etika saja yang bermasalah," katanya. 

PKB Desak Pemerintah Tetapkan Judi Online sebagai Kejahatan Luar Biasa

Dia kemudian menilai, banyak kader partai yang juga merupakan tokoh NU lebih cocok dan pantas untuk menduduki jabatan ketum PKB.

"Dari internal DPP kami sekarang kan banyak juga tokoh-tokoh ya. Dari NU, tokoh-tokoh NU juga banyak ya, masih jago-jago lah ini ya," tandas Lukman.

 Ketua DPP PKB Dita Indah Sari

PKB: Kenaikan PPN Bukan Harga Mati untuk Penguatan APBN

Ketua DPP PKB Dita Indah Sari mengatakan bahwa kenaikan PPN sebanyak 12 persen bukan harga mati atau jalan salah satu-satunya untuk menguatkan APBN.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024