Mantan Sekjen: Bagi Internal PKB, Soal Keuangan Sangat Rahasia, Tak Boleh Diungkit-ungkit
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
Jakarta, VIVA - Mantan sekretaris jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhammad Lukman Edy memenuhi panggilan panitia khusus bentukan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU). Dia mengaku dicecar tentang sikap Muhaimin Iskandar alias Cak Imin memimpin Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) selama sembilan belas tahun.
"PB NU tadi juga mengejar saya, seperti apa sih kepemimpinan Cak Imin di DPP itu, apa namanya, tata kelola partai itu seperti apa sih," kata Lukman kepada wartawan di kantor pusat NU, Jakarta, Rabu, 31 Juli 2024.
Lukman mengungkap, tata kelola keuangan di PKB tidak transparan dan tak akuntabel sejak partai tersebut dipimpin Cak Imin.
"Saya bilang, saya jujur saja, saya katakan bahwa hal yang paling substansial di internal PKB itu adalah tata kelola keuangan yang tidak transparan dan tidak akuntabel, keuangan fraksi, keuangan dana Pemilu--dana Pileg, dana Pilpres--sampai sekarang, dana Pilkada, itu tidak transparan dan tidak akuntabel," katanya.
Dia bahkan menyebut tata kelola keuangan di PKB tidak pernah diaudit. Padahal, seharusnya persoalan keuangan dilaporkan ke dalam forum seperti muktamar.
"Tidak pernah diaudit, tidak pernah dipertanggungjawabkan kepada konstituen, tidak pernah dipertanggungjawabkan kepada forum-forum pertanggungjawaban seperti Muktamar atau rapat-rapat, dan sebagainya--tidak pernah ada pembahasan itu," kata Lukman.
"Bagi internal PKB hari ini, soal keuangan itu soal yang sangat rahasia, soal yang sangat tertutup, tidak boleh diungkit-ungkit," katanya.