Adian Bilang PDIP Memilih Mengusung yang Paham Ideologi Ketimbang Survei Tinggi di Pilgub

Adian Napitupulu
Sumber :
  • Natania Longdong/VIVA

Jakarta, VIVA - Ketua Tim Pemenangan Pilkada 2024 PDIP, Adian Napitupulu mengungkapkan alasan partainya belum juga mengumumkan sosok yang ingin diusung menjadi bakal calon gubernur atau cagub di Pilgub Jakarta 2024.

Pramono Anung Cerita Gus Dur-Megawati Aslinya Tak Akur, Rujuk Gara-gara Nasi Goreng

Adian mengatakan PDIP sangat mempertimbangkan sosok yang memahami ideologi daripada menghitung angka hasil survei. Pernyataan tersebut disampaikan Adian merespons apakah PDIP mempertimbangkan kadernya sendiri yakni Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, atau justru mengusung Anies Baswedan. 

Diketahui, hasil beberapa lembaga survei, Anies Baswedan memang yang tertinggi. Sedangkan di urutan kedua, di bawahnya, ada nama Ahok.

Haris Rusly Moti: PPN 12 Persen Produk PDIP Sebagai Ruling Party

"PDI Perjuangan itu kalau memilih kepala daerah, memilih presiden, memilih caleg, dan sebagainya, itu lama. Kenapa lama? Karena dipertimbangkan banyak, gagasan, pemahaman, ideologi, kecintaan pada republik. Jadi, tidak cuma sekadar menghitung angka survei, dukung, angkat surveinya bagus," jelas Adian di INews Tower, Jakarta Pusat, Rabu, 31 Juli 2024.

Jelas dia, sosok yang hanya memiliki hasil survei yang tinggi belum tentu didukung oleh PDIP. Ia menyebut partai banteng moncong putih itu mendukung sosok yang memiliki pemahaman ideologi.

PDIP Ungkap Ada Upaya 'Mengawut-awut' Internal Jelang Kongres, Megawati Perintahkan Siaga 1

"Survei bagus, tapi kalau pemahaman ideologinya dia tidak bagus, belum tentu kita dukung," ucapnya.

Di sisi lain, Adian mengungkapkan ada syarat lain untuk mendapatkan dukungan PDIP, yaitu harus memiliki pemahaman yang baik tentang mengelola suatu negara.

"Survei bagus, tapi kalau kemudian dia tidak memiliki gagasan yang bagus tentang bernegara, dia tidak tahu bagaimana mengelola negara, dia tidak tahu bagaimana dan tidak punya konsep bagaimana mengurangi kemiskinan, bagaimana menyiapkan, membuka lapangan pekerjaan. Tapi modal dia cuma survei doang, ngapain kita dukung?" papar politisi yang juga mantan Aktivis Reformasi 1998 itu..

Adian mengatakan yang diusung PDIP nantinya harus memenuhi syarat yang disebutnya itu. Sebab menurut dia, itu adalah paket komplit. 

"Nah, ini, kan, harus komplit, karena semua pilihan itu akan dipertanggungjawabkan dan semuanya dibayar oleh rakyat," pungkas Adian.

Sebelumnya, Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan bahwa partainya akan mengumumkan calon kepala daerah sebelum batas akhir pendaftaran calon di Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

Adapun pengumuman pendaftaran pasangan calon akan dilakukan pada 24 hingga 26 Agustus 2024. Sedangkan pendaftaran pasangan calon baik perseorangan maupun pasangan calon yang diusung partai politik atau gabungan partai politik dilakukan pada 27 hingga 29 Agustus 2024.

"Sebelum paslon diumumkan dalam waktu dekat, di mana kami merencanakan akan ada 3 gelombang pengumuman yang nantinya sampai sebelum pendaftaran paling akhir pada tanggal 24 Agustus, kami umumkan," kata Hasto di Bogor, Jawa Barat, Selasa pekan lalu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya