John Kennedy DPR: Pansus Haji untuk Perbaikan Pelaksanaan Ibadah, Tak Ada Hubungan dengan NU

Kompleks Gedung MPR DPR dan DPD
Sumber :
  • vivanews/Andry

Jakarta, VIVA - Anggota Komisi VIII DPR RI John Kennedy Azis menegaskan pembentukan panitia khusus (Pansus) untuk menelusuri carut marutnya pelaksanaan ibadah haji. Dia pun menepis omongan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya

Kesaksian Tertulis Saksi Ahli Diduga Disiapkan Jaksa, DPR Minta Kejagung Transparan dan Profesional

John menilai pernyataan Gus Yahya bahwa Pansus DPR hanya untuk mengincar adiknya yang juga Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas tak beralasan. 

"Pernyataan tersebut sama sekali tak beralasan. Pansus dibentuk bermula dari pelaksanaan ibadah haji yang menurut saya carut-marut. Ini adalah pembagian kuota haji yang melanggar Undang-undang dan juga melanggar kesepakatan," kata John kepada awak media, Rabu, 31 Juli 2024.

Niat Adukan Kasus, DPR Bilang Persoalan Jaksa Jovi Masalah Sepele

John menyebut Kementerian Agama (Kemenang) terlalu melebarkan persoalan ini ke mana-mana. Padahal, pelaksanaan haji tidak ada kaitannya dengan NU.

"Jadi, Pansus haji dibentuk untuk tujuan perbaikan pelaksanaan ibadah haji. Tidak ada hubungan dengan NU," kata Anggota Pansus Haji dari Fraksi Partai Golkar itu.

Luhut: NU Harus Memimpin Upaya Perdamaian di Timur Tengah

Pun, dia menyampikan, pembentukan pansus haji bertujuan untuk memperbaiki pelaksanaan haji yang masih bermasalah dan terus berulang setiap tahunnya. “Kami lihat bagaimana pelaksanaan ibadah haji ke depan, dapat bertambah baik, nyaman. Dan, jemaah haji itu menjalankan ibadah haji sesuai rentetan haji itu sendiri," jelas John.

Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya)

Photo :
  • Dok. Istimewa

"Bisa melaksanakan ibadah haji dengan aman dan khusyuk sesuai dengan Sunah Rasul. Jadi, tak ada kaitannya ke mana-mana gitu," lanjut Jhon.

Lebih lanjut, dia berharap dengan Pansus Haji, mekanisme ibadah haji bisa berjalan semestinya dan sesuai prosedur.

"Bagaimana perekrutan jemaah haji sesuai dengan daftar orang yang antre. Jangan orang baru antre 4 tahun sudah bisa berangkat haji karena sesuatu," tuturnya.

Dia menyoroti dengan perbandingan calon jemaah yang sudah antre puluhan tahun tapi tak jadi berangkat. 

"Sementara orang yang antre belasan tahun bahkan puluhan tahun tidak berangkat jadi itu yang harus kami rapihkan,” ujarnya. 

Menurut dia, jauh lebih penting bisa memastikan pansus bekerja untuk perbaikan pelayanan haji. 
"Ketimbang melayani pernyataan Ketua Umum PBNU yang tidak jelas landasannya," kata John.

Sebelumnya, Gus Yahya menyampaikan pernyataan yang menuai sorotan karena menilai pembentukan Pansus Haji hanya berniat menyerang PBNU.
Terlebih terbentuknya Pansus Haji saat PBNU berniat mengembalikan PKB ke NU.

"Soal Pansus ya Pansus haji ya. Nah, itu ini yang kemudian menimbulkan pertanyaan kepada kita Pansus Haji kemudian nyerang NU. Jangan-jangan ini masalah pribadi ini jangan-jangan gitu lho," kata Gus Yahya usai rapat pleno PBNU di Hotel Bidakara, Jakarta, Minggu, 28 Juli 2024. 

Gus Yahya juga menduga Pansus Haji digulirkan untuk menyerang adiknya yakni Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya