Edy Rahmayadi Optimis Dapat Dukungan PKS di Pilgub Sumatera Utara

Bacalon Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.(B.S.Putra/VIVA)C
Sumber :
  • VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)

Medan, VIVA  – Edy Rahmayadi optimis akan mendapatkan dukungan dari Partai Keadilan Sejahtera atau PKS, untuk bertarung di Pilkada Sumatera Utara. Edy adalah bakal calon gubernur atau cagub yang diprediksi akan menantang menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution. 

PDIP Tak Tolak Kenaikan PPN 12% tapi Minta Dikaji Ulang

"Insya Allah optimis PKS merapat," ucap Edy Rahmayadi kepada wartawan, di Rumah Pemenangan Edy Rahmayadi di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan, Selasa 30 Juli 2024.

Mantan Ketua Umum PSSI itu mengatakan, saat ini mengklaim baru mendapatkan dukungan dari PDI Perjuangan dan Hanura. Sehingga bendera kedua partai itu, berkibar di Kantor Pemenangan Edy Rahmayadi.

Gerindra Tuding PDIP Jadi Inisiator Kenaikan PPN 12 Persen

"Yang pasti itu, yang benderanya sudah terpasang," kata Gubernur periode 2018-2023 itu.

Bendera PDIP dan Hanura berkibar di Posko Pemenangan Edy Rahmayadi di Medan.(istimewa/VIVA)

Photo :
  • VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)
Soal Polemik PPN 12 Persen, Gerindra Nilai PDIP Lupa Ingatan

Begitu juga, Edy Rahmayadi diminta DPP PDIP untuk segera melengkapi persyaratan B1KWK dengan mencari sosok bakal calon wakil gubernur atau cawagub, untuk mendampingi dirinya di pilkada tahun 2024 ini.

"Saya hanya di tugaskan untuk melengkapi, mencari wakilnya siapa, itu rekomendasinya," jelasnya.

Edy masih bungkam terkait sosok pendampingnya di Pilgub Sumut 2024 ini. Dia minta sabar, bakal segera diumumkan karena masih dalam proses hal tersebut. Dengan bercanda, Edy Rahmayadi menawarkan wartawan saja menjadi pendamping dirinya.

"Sedang dicari bagaimana mau di umumkan, sesegara mungkinlah. Belum dapat, wartawan ajalah, gimana?," ucap Edy Rahmayadi sambil tersenyum.

Mantan Pangdam I Bukit Barisan itu berkelakar, dengan mengatakan sosok pendampingnya adalah ganteng, cakep dan badannya harus tinggi melebihi dirinya.

"Ganteng, cakep, harus setinggi aku lah, jangan terlalu tinggi," jelas Edy Rahmayadi.

 

Bendara PDIP (Ilustrasi)

Soroti Manuver PDIP soal PPN 12 Persen, PKB: Kenapa Dulu Menyetujui Lalu Sekarang Menolak

PKB minta pemerintahan Prabowo diberi kesempatan untuk menjalankan UU terkait PPN 12 persen.

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024