PKB Tuding Capaiannya pada Pemilu 2024 Tak Diakui NU tapi Malah Diganggu

Waketum PKB Jazilul Fawaid dan sejumlah elite DPP PKB.
Sumber :
  • istimewa

Jakarta, VIVA - Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyatakan pada prinsipnya partainya selalu menghormati Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU), termasuk menjalankan perintah untuk menjaga jarak sebagaimana pernah ditegaskan sang Ketua Umum NU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya).

Jazilul mengungkapkan itu sebagai repons atas ketegangan yang tengah terjadi antara PB NU dengan PKB belakangan ini. 

Ketegangan tersebut menyusul wacana PB NU yang ingin kembali merebut PKB melalui pembentukan tim lima atau panitia khusus (Pansus). Wacana tersebut muncul atas bergulirnya Pansus Angket Haji 2024.

Ilustrasi Rapat Paripurna di DPR.

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

“Sebenarnya PKB ini sudah menghormati apa yang menjadi hak PB NU untuk menjaga jarak dari seluruh partai politik,” kata Jazilul kepada awak media di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 30 Juli 2024.

Kendati begitu, Jazilul justru menyesalkan sikap Gus Yahya dan Sekretaris Jenderal NU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang selalu berupaya menggembosi PKB. 

Padahal, kata Jazilul, PKB sebagai parpol sudah menjaga jarak dengan NU dan membuktikan keberhasilannya memperjuangkan ajaran Islam Ahlussunnah Wal Jamaah di kancah politik, antara lain dengan meningkatnya jumlah perwakilan PKB di parlemen.

Fase Pemulangan Masih Berlangsung, 108 Ribu Lebih Jemaah Haji Tiba di Tanah Air

Photo :
  • Istimewa

“Tapi faktanya, misalnya, Gus Yahya, Gus Ipul, PBNU, itu selalu menggembosi, mengganggu, apa yang dilakukan PKB. Dan ketika PKB di 2024 terbukti memiliki prestasi yang luar biasa malah tidak diakui? Kenaikan anggota DPR RI: dari 58 ke 68--10 kursi. Dan, kemudian mencetak prestasi PKB menjadi satu-satunya partai politik berhaluan Ahlussunnah Wal Jamaah, yang paling besar di parlemen ini. Itu lho enggak pernah diakui,” ujarnya.

Herman Khaeron Jelaskan 3 Strategi Wujudkan Kedaulatan Pangan

Karena itu, Jazilul menegaskan bahwa pernyataan Gus Ipul yang menyebut PKB tidak menghormati NU adalah pernyataan yang sangat keliru.

“PBNU kok tiba-tiba gila hormat? Enggak ada hubungannya kita ini memperjuangkan aspirasi, ajaran, tuntunan Ahlussunnah Wal Jamaah di bidang politik. Itulah cara menghormati. Maksudnya gimana menghormati? Menghormatinya begitu. Menjalankan apa yang menjadi ide ideologi perjuangan Ahlussunnah Wal Jamaah seperti juga NU,” katanya.

Menag Yaqut Kembali Absen Panggilan Pansus Haji DPR

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya di kantor PBNU Jakarta

Photo :
  • TVNU

Gus Yahya sebelumnya mengeluhkan banyaknya serangan dari elite PKB kepada PB NU. Menurut dia, serangan para elite partai yang dinakhodai Muhaimin Iskandar atau Cak Imin itu kepada PB NU makin frontal. 

Diumumkan Cak Imin, Ini Susunan Lengkap Pengurus DPP PKB 2024-2029

"Jadi, karena akhir-akhir ini ada artikulasi-artikulasi yang sangat frontal dan, apa namanya, sangat tajam terhadap PB NU dari arah PKB dan juga menyangkut berbagai perkembangan mutakhir berkaitan dinamika berhubungan dua entitas ini," katanya, dalam konferensi pers yang disiarkan di TVNU, Minggu.

"Ya, saya harus sampaikan terus terang bahwa ada banyak komplain dari banyak peserta [rapat] pleno [PB NU]."

DPR menggelar rapat paripurna DPR RI ke VI masa persidangan I tahun sidang 2024-2025

DPR Sahkan RUU Kementerian Negara Jadi UU, Presiden Leluasa Tentukan Jumlah Menteri

Pengesahan itu diambil dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-VII masa persidangan I tahun sidang 2024-2025, yang digelar pada hari ini, Kamis, 19 September 2024

img_title
VIVA.co.id
19 September 2024