Dave Laksono Harap Delegasi Parlemen Golkar ke Tiongkok Bisa Berdampak untuk Indonesia

Dave Laksono Pimpin Delegasi Parlemen Golkar ke Tiongkok
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA – Partai Golkar melakukan pertemuan dengan Kedubes Republik Rakyat Tiongkok, dalam rangka menjaga persahabatan dan kerja sama ke depannya yang semakin baik. Dalam rangka memperdalam kerja sama tersebut, delegasi Golkar diundang ke Beijing, Chongging dan Shanghai pada tanggal 22 hingga 29 Juli 2024 lalu.

BI dan Otoritas Moneter Singapura Perpanjang Kerja Sama Keuangan hingga 2027, Intip Detailnya

"Saya memimpin delegasi parlemen Golkar ke Tiongkok bersama Gavriel Novanto, Ahmad Labib, Tovan Maulana dan Yonathan Baskoro, diharapkan kunjungan ini mendapatkan dampak positif bagi Indonesia," kata Dave Akbarshah Fikarno Laksono dalam rilisnya, Selasa 30 Juli 2024.

Dave Laksono yang saat ini masih menjadi anggota Komisi I DPR RI itu menyebutkan, mereka diundang oleh partai Tiongkok. Di sana, delegasi Golkar tersebut bertemu dengan kongres. Juga dengan kementerian luar Negeri China.

Prabowo Pamit Kunker Perdana ke Luar Negeri, Akui Tak Berani Tolak Undangan AS dan China

"Selain itu kami juga melihat sejumlah kota, pabrik dan mengunjungi pusat pemerintah di sana baik pemerintah pusat dan pemerintah daerah," katanya.

Dalam pertemuan itu juga, delegasi parlemen Golkar membahas terkait kerja sama. Baik itu berupa pelatihan hingga berbagai kegiatan lainnya. Semua itu dalam rangka memperkuat hubungan kedua partai juga kedua negara.

Angkatan Bersenjata China Tidak Sekuat yang Terlihat?

"Selain memperkuat persaudaraan antar kedua Partai dan negara, kami juga membicarakan kerjasama antara Indonesia dengan Tiongkok dalam mencapai target-target lainnya yaitu adalah untuk mendorong percepatan transfer teknologi atau juga terus menambah investasi dari Tiongkok ke Indonesia," ujar Ketua Umum PPK Kosgoro 1957 ini.

Ia menuturkan, delegasi parlemen Golkar juga disambut dengan baik. Dave menyebut, dengan kunjungan pihaknya itu diharapkan bisa menjadi landasan untuk pengembangan sumber daya manusia di Indonesia. Tidak hanya itu, juga meningkatkan teknologi menuju Indonesia emas 2045. 

" Pertemuan ini pastinya juga untuk mendorong energi baru terbarukan, pembangunan Electrical Vehicels (EV) juga diupayakan dan pemanfaatan sumber daya alam diharapkan bisa tepat sehingga tidak merusak alam secara luas akan, tapi justru menjaga biodiversity Indonesia," jelasnya.

Harapannya juga adalah pembangunan yang bisa dirasakan semua lini masyarakat. Dave menyebut, juga akan mengadakan diskusi atau konsorsium parpol internasional delegasi dan Tiongkok juga akan hadir bersama Menlu Tiongkok Wang Yi.

Nantinya, diskusi tersebut akan berbicara mengenai beberapa hal terkait geopolitik dunia. Termasuk dengan timur tengah yang di mana dia berhasil melakukan diplomasi damai mengenai perang di Palestina.

"Kami baik Indonesia maupun Tiongkok terua mendorong perdamaian di dunia dan ini bisa kita lihat dari peran Indonesia untuk meningkatkan perdamaian dunia ini sejauh mana. Saya berharap pertemuan ini tentunya selain akan mempererat hubungan Indoneaia-Tiongkok,  adanya percepatan transfer teknologi dan kerjasama untuk baik di sektor investasi ataupun dalam sektor-sektor lainnya untuk kemajuan bangsa Indoneaia," harapnya.

Dalam pertemuan tersebut Dave menuturkan juga dibahas mengenai program-program Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo-Gibran.

"Kita pun membahas bagaimana pemerintah Tiongkok yang siap mendukung mensukseskan program-program pemerintah baru nantinya. Seperti program makan bergizi gratis dan kedaulatan pangan. Dengan membantu menyiapkan hulu ke hilir, dari mulai peningkatan produksi pangan hingga teknologi dalam mendukung distribusi dan penyiapan pangan-pangannya," tutupnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya