Elite PKB: Gus Yahya dan Gus Ipul Sering Menggembosi PKB

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid di kantor pusat PKB, Jakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA - PKB menanggapi santai wacana Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) yang ingin kembali merebut PKB melalui pembentukan tim lima atau panitia khusus (Pansus). 

Siap Ajak Banser Ngopi Diskusi, Gus Salam: Kami Tak akan Berhenti Berjuang Demi Kebaikan NU

Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid meyebut bahwa sejak awal partainya sangat menyadari hubungan historis antara PKB dan NU. Ditegaskan, pihaknya tak pernah mempermasalahkan jika NU posisinya berjarak dengan seluruh partai politik termasuk PKB.

“Meskipun faktanya, saya rasa, Gus Yahya, Gus Ipul, itu sering menggembosi PKB,” kata Jazilul kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 30 Juli 2024.

PKB Serahkan Penuh ke Prabowo Soal Komposisi Kabinet

Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Photo :
  • Istimewa

Lagi pula, kata  Jazilul, PKB bukan badan otonom dari NU. Dengan, kata lain, PKB telah berdaulat menjalankan Undang-Undang Nomor 2 tahun 2011 tentang Partai Politik. 

PKB Tak Diajak Bahas Kabinet Prabowo, Gerindra: Itu Hak Prerogatif Presiden

“Sedangkan NU berjalan dengan undang-undang ormas. Jadi, kamarnya berbeda,” kata Jazilul.

Atas dasar itu, Wakil Ketua MPR RI dari fraksi PKB ini menilai bahwa wacana yang digulirkan Sekjen NU Saifullah Yusuf alias Gus Ipul untuk membentuk Pansus Pengembalian PKB kepada NU menunjukan ketidakpahaman tentang konstitusi. Pasalnya, PKB justru tengah menjalankan UU Parpol.

Nahdlatul Ulama. (Foto ilustrasi).

Photo :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

“Maka kisruh yang disampaikan oleh Gus Ipul itu menunjukkan tidak paham konstitusi, tidak paham tata kelola organisasi, bahkan enggak paham tata krama,” ujarnya. 

Lebih jauh, Jazilul sangat menyayangkan wacana NU mengembalikan PKB kepada ormas tersebut. Menurutnya, hal itu menunjukkan sifat yang tidak arif dan tidak mencerminkan organisasi keummatan sebesar NU.

“Sangat disayangkan organisasi yang disitu membawa didasari keulamaan, ternyata tidak menunjukkan etika keulamaan. Mau nyerobot, mau ambil alih, mau ngambil sesuatu yang bukan haknya, itu pantang bagi ulama. Itu adalah tindakan yang batil, tindakan yang tidak hak. Kita tidak menduga-duga,” imbuhnya.

Ketua Umum NU Yahya Cholil Staquf atau akrab disapa Gus Yahya menanggapi pembentukan Pansus Angket Haji DPR. Dia menduga pembentukan itu atas dasar masalah pribadi karena Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas merupakan adik Gus Yahya.

“Nah, ini yang kemudian menimbulkan pertanyaan kepada kita pansus haji kemudian nyerang NU, jangan-jangan ini masalah pribadi, ini jangan-jangan gitu loh. Jangan-jangan gara-gara menterinya adik saya misalnya gitu. Itu kan masalah," kata Gus Yahya usai Rapat Pleno NU di Hotel Bidakara, Jakarta, Minggu, 28 Juli 2024.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya