Megawati Kritik Soeharto sebagai Bapak Pembangunan: Tapi Apa Pembangunannya
- Istimewa
Jakarta, VIVA - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, menyinggung gelar 'Bapak Pembangunan' Presiden ke-2 RI Soeharto, saat dirinya pembicara Mukernas Perindo, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa 30 Juli 2024.
Megawati menjelaskan ada sejarah yang ingin ditutupi Orde Baru, dimana menurut Megawati, Kepemimpinan Soeharto saat itu ada “Black Dot”.
"Ketika Pak Harto menjadi presiden itu menurut saya, dari seluruh perjalanan sejarah kita, itu merupakan black dot. Kenapa? Saya tidak ada masalah dengan beliau, tetapi dalam cara berpikir dan berpolitiknya. Waktu itu beliau, saya sendiri sampai hari ini tidak mengerti, saya jadi korban juga, temen-temen saya," kata Megawati, Selasa 30 Juli 2024.
Megawati bercerita dirinya tidak boleh kuliah pada masa Orde Baru tanpa alasan yang jelas, dimana pada saat itu, menurutnya Presiden Soeharto sedang melakukan de-Sukarnoisasi atau menyembunyikan narasi tentang Presiden RI ke-1 Sukarno.
"Karena waktu itu beliau melakukan de-Sukarnoisasi," ujarnya.
Megawati pun menyinggung gelar 'Bapak Pembangunan' yang kerap disematkan ke Soeharto, namun dirinya bertanya, pembangunan apa yang sudah dilakukan pada zaman Presiden Soeharto.
"Ini tentu kritik membangun, beliau hanya mendapatkan gelar Bapak Pembangunan. Tapi apa pembangunannya? Karena kalau bagi kami, pembangunan paling penting adalah pembangunan mental bangsa, bukan fisik," ujarnya.