Gerindra Sebut Belum Ada Wacana KIM Usung Anies di Pilgub Jakarta

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad
Sumber :
  • VIVA/ Andrew Tito

Jakarta - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad memastikan Koalisi Indonesia Maju (KIM) masih solid untuk mengusung pasangan cagub-dan cawagub di Pilkada Jakarta 2024. 

Debat Kedua Pilgub Jatim Digelar Besok, Ini Bedanya dengan yang Pertama

Namun, hingga kini, kata Dasco, KIM belum sama sekali mewacanakan mengusung Anies Baswedan kendati elektabilitas tertinggi di Pilkada Jakarta.

"Sepertinya belum [berencana mengusung Anies Baswedan]," ujar Dasco, menjawab pertanyaan wartawan, di gedung DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 29 Juli 2024.

Hadiri Pengajian di Rumah Mendiang Ibunda Jokowi, Ahmad Luthfi: Eyang Noto adalah Eyang Kami

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

Photo :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Dasco berdalih, KIM terus melakukan konsolidasi dan koordinasi untuk memilih dan menentukan tokoh yang maju di Pilkada Jakarta 2024. KIM, kata Wakil Ketua DPR RI ini, tidak mau buru-buru memutuskan karena waktu relatif masih lama untuk pendaftaran pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.

Janji Tingkatkan Kesejahteraan Buruh, Andra Soni Ungkap Program Sekolah Gratis

"Kami masih koordinasi-koordinasi dengan KIM, kita masih melakukan simulasi, melihat keadaan dan peta yang ada. Dan kita nggak mau buru-buru karena pendaftaran masih ada waktu," ujarnya.

Dasco lantas mempersilakan Anies Baswedan maju di Pilkada Jakarta jika sudah memenuhi tiket pencalonan. Apalagi, PKS dan Nasdem sudah resmi mengusung Anies Baswedan.

Ilustrasi Pilkada.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

"Namanya kontestasi kalau ada calon yang kemudian didukung partai-partai dan masih cukup, untuk maju ya dalam kontestasi ya nggak apa-apa, namanya juga ini kan alam demokrasi," kata Dasco

Dasco menekankan, KIM siap berhadapan dengan Anies di Pilkada Jakarta. Namun, dia belum membeberkan nama calon gubernur yang bakal diusung KIM.

"Kalau dalam kontestasi di pilkada kali ini kan tentunya kita tidak bisa memilih siapa yang menjadi lawan. Karena ketika kemudian kita lihat siapa lawannya, kita akan lakukan konsolidasi mencari paslon yang bisa mengimbangi," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya