Giliran PKB Dukung Tri Adhianto PDIP Maju Pilkada Kota Bekasi
- Istimewa
Bekasi - Bakal calon Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono didukung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk maju Pilkada Serentak Wali Kota Solo 2024. Dengan begitu, Tri kini mendapatkan suntikan dari PDI Perjuangan (PDIP), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Melalui surat bernomor 0744/DPC-22.23/VII/2024, perihal instruksi yang ditandatangani Ketua DPC PKB Kota Bekasi, Rizki T bahwa Tri Adhianto secara resmi telah menerima Surat Pernyataan Penetapan Tahap I calon Wali Kota Bekasi. Ternyata, surat itu merujuk kepada surat resmi dari DPP PKB Nomor: 30177/DPP/01/VI/2024 tentang Penetapan Tri Adhianto Tjahyono sebagai bakal calon kepala daerah Kota Bekasi periode 2024-2029.
“Secara pribadi tentu saya senang dan berterima kasih, khususnya kepada DPP PKB dan DPC PKB atas kepercayaannya. Tentu sebagai orang yang dipercaya, baik oleh PKB maupun 3 partai sebelumnya, saya harus mampu menjaga kepercayaan ini sebaik-baiknya,” kata Tri Adhianto melalui keterangannya pada Sabtu, 27 Juli 2024.
PKB Dukung Tri Adhianto Tjahyono PDIP Maju Pilkada Kota Bekasi
- Istimewa
Maka dari itu, Tri yang merupakan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi ini mengajak seluruh partai politik pengusungnya sama-sama bergerak mengerahkan sumber daya manusia (SDM), jaringan relawan, perangkat pendukung untuk memenangkan Pilkada Serentak 2024 di Kota Bekasi, Jawa Barat.
“Untuk kepentingan itulah, saya memohon dukungan semua pihak baik jaringan relawan, mesin partai, para tokoh dan elemen-elemen masyarakat lainnya untuk bergerak bersama, maju bersama dan berjuang bersama memenangkan Pilwakot Bekasi ini,” ujarnya.
Di samping itu, Tri juga memahami bagaimana ketika dipercaya untuk menjadi Wali Kota Bekasi nanti harus mampu menjaga dan mengutamakan kepentingan masyarakat. “Kita bekerja yang benar melayani rakyat dan membangun Kota Bekasi menjadi maju, sejahtera dan keren,” pungkasnya.
Pramono Anung Cerita Gus Dur-Megawati Aslinya Tak Akur, Rujuk Gara-gara Nasi Goreng
Pramono menuturkan kalau sejatinya hubungan Gus Dur dan Megawati kurang akur, tiba-tiba Gus Dur minta Megawati jadi Wakil Presiden
