Wakil Ketua MPR Usul Pilpres dan Pileg Dipisah agar Caleg Dikenali

Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin, 22 Juli 2024
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta - Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid menyebut Pemilu Presiden (Pilpres) dan Pemilu Legislatif (Pileg) harus dipisah atau diselenggarakan tidak secara serentak agar warga bisa mengenali calon legislatif (caleg) yang akan dipilih.

Waka MPR Ibas ke Mahasiswa di Gedung DPR: Anda Mau Jadi Politisi, Disini Tempatnya

Menurutnya, pemilu yang diselenggarakan serentak itu membuat pembahasan Pileg akhirnya tidak memunculkan visi dan misi para calon legislatif karena semua mata tertuju kepada para calon presiden dan wakil presiden.

"Kenapa itu harus dipisahkan? Ya supaya fokus masing-masing," kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, 25 Juli 2024.

Surya Paloh Berharap NasDem Bukan Cuma Jadi Partai Pelengkap

Pekerja melipat surat suara pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. (Foto ilustrasi).

Photo :
  • AP Photo/Tatan Syuflana

Selain itu, dia mengatakan pada anggota partai politik pun pada akhirnya memiliki kinerja yang tidak jelas. Pasalnya, seorang calon legislatif akan secara bersamaan bekerja untuk pemenangan seorang ketua umumnya yang maju di Pilpres.

Nasdem Tak Undang Parpol Lain saat Rayakan HUT ke-13 Hari Ini, Begini Alasannya

"Itu terjadi di tingkat satu, tingkat dua, nah oleh sebab itu supaya fokus itu masyarakat supaya bisa memilih calon-calonnya dengan jelas," katanya.

Selain itu, dia juga mendorong adanya aturan yang bisa menguatkan terhadap keberadaan partai politik. Sebab menurutnya para partai politik merupakan organisasi yang mampu melahirkan calon pemimpin.

Sejauh ini, menurutnya survei mencatat bahwa partai politik kerap menjadi institusi yang tidak dipercayai oleh masyarakat. Maka dia ingin agar partai politik melahirkan pemimpin yang bisa dipercaya masyarakat sehingga bisa meningkatkan kepercayaan publik terhadap sistem partai politik.

Proses Pemungutan suara pemilu 2024. (foto ilustrasi)

Photo :
  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

"Di situ penting banget, nah itu revisinya di paket undang-undang politik, termasuk juga hal-hal lain banyak sebenarnya apakah itu presidensial treshold, parlimentary treshold," ujarnya. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya