Hilangnya Demokrat Tak jadi Masalah, Eks Dubes Turki Mantap Maju Cagub NTB Didukung Gerindra-PAN

PAN dukung pasangan Lalu Muhamad Iqbal-Indah Putri Damayanti (Iqbal-Dinda) maju di Pilgub NTB 2024.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zendy Pradana

Jakarta – Bakal Calon Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal sempat diragukan bisa maju pasca hilangnya dukungan dari Partai Demokrat. Namun, dinamika berubah dalam sepekan yang menguntungkan Iqbal bersama bakal cawagubnya yakni Indah Dhamayanti Putri

Ditemui di Rumahnya, Anies Baswedan Siap Dukung Pramono Anung dan Rano Karno dalam Pilkada Jakarta

Pengamat politik Universitas Islam Mataram (UIN) Mataram NTB Ihsan Hamid menganalisa berubahnya haluan dukungan Partai Demokrat kepada pasangan Zulkieflimansyah-Suhaili FT (Zul-Uhel) sempat jadi momok bagi paket Lalu Muhamad Iqbal-Indah Damayanti untuk Pilgub NTB 2024.

Ihsan mengatakan keluarnya rekomendasi Demokrat ke Zulkieflimansyah itu jadi pemicu yang membuat Lalu Iqbal terkejut tapi langsung menunjukkan "kesaktiannya". Padahal, sebelumnya partai berlambang mercy itu sempat berikan dukungan ke Lalu Iqbal yang notabene mantan Dubes Turki untuk RI.

Di Depan Jaksa Agung, Politikus Gerindra Sebut Penetapan Tersangka Tom Lembong Terburu-buru

"Kenapa, situasi Jakarta itu kan banyak elite banyak ruang lobi yang terbuka. Sehingga apa yang menjadi khawatiran Pak Iqbal itu kan mempengaruhi psikologis. Sehingga, takut ndak dapat, takut disalip dan sebagainya. Dan saya kira itu wajar. Dan itu menjadi suatu reaksi yang wajar," kata Ihsan kepada wartawan, Rabu 24 Juli 2024.

Ilustrasi Pemilu 2024.

Photo :
  • VIVA
Pasha 'Ungu' Curhat ke Gus Ipul: Ada Anak Idap Celebral Palsy tapi Tak Dapat Bansos

Ihsan menambahkan, hilangnya Demokrat menjadi semangat baru bagi Lalu Iqbal untuk lebih gencar mengunci dukungan partai. Hal itu dapat dilihat dari durasi pemberian surat keputusan (SK) dukungan dari Partai Gerindra dan PAN yang berturut-turut. 

"Kenapa, Lalu Iqbal juga menyambut dengan bukti bahwa dia juga bisa didukung oleh partai besar, seperti Gerindra akan menjadi lokomotif dan kepuasan untuk menunjukkan daerah itu seperti apa," jelas Ihsan. 

Selain Gerindra, PAN juga merekomendasikan dukungan untuk Lalu Iqbal. Namun, PAN sejak awal sudah terlihat memang beri sinyal ke Lalu Iqbal.

"Kemudian ada PAN juga, walaupun PAN ini kita ndak kaget karena sejak awal dia menginginkan head to head dan Iqbal yang di-endorse," ujarnya. 

Pun, dia menambahkan, hal itu sebagai langkah Lalu Iqbal untuk meyakinkan secara politik terhadap tim-timnya agar tidak ragu soal dukungan partai. Kata dia, dukungan parol itu bahkan sudah lebih dari syarat minimal 13 kursi. 

"Dan, saya melihat ini ada potensi bertambah, oleh sebab itu dari segi dukungan itu sudah terpenuhi," lanjut Ihsan. 

"Kalau secara sikologis ini adalah cara Iqbal untuk menyakinkan timnya ndak masalah kehilangan Demokrat tetapi PAN dan Gerindra yang juga lebih mentereng," kata Ihsan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya