20 PAC Gerindra Tolak Eks Sespri Prabowo Dhani Wirianata Diusung Jadi Cawalkot Bandung
- Dok Gerindra
VIVA – Gerindra resmi mengusung mantan asisten pribadi Prabowo Subianto, Ridwan Dhani Wirianata untuk maju sebagai bakal calon Wali Kota Bandung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bandung, Jawa Barat, tahun 2024.
Dhani ditugaskan Gerindra untuk maju di Pilwakot Bandung berdasarkan surat rekomendasi DPP Gerindra Nomor 07-1051/REKOM/DPP-GERINDRA/2024 yang ditandatangani Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Surat rekomendasi diserahkan langsung Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzanibersamaan dengan pelaksanaan Deklarasi R. Dhani Wirianata sebagai calon Wali kota Bandung di Grand Asrilia Convention Hotel Jl Pelajar pejuang 45 Kota Bandung, Jumat, 19 Juli 2024.
"Kalau dulu Gerindra usung Ridwan Kamil,sekarang kita usung Ridwan Dhani. Insya Allah menang lagi," kata Muzani dalam keterangannya di Jakarta.
Dia menjelaskan surat rekomendasi yang ditandatangani Prabowo Subianto itu menjadi instruksi tegas bagi seluruh pengurus DPC, PAC, hingga pengurus ranting Partai Gerindra di Kota Bandung.
Mereka diinstruksikan untuk bekerja keras dan terukur dalam meningkatkan popularitas dan elektabilitas mantan aspri Prabowo itu menjelang pilkada agar bisa menang sebagai wali kota Bandung untuk periode 2024–2029.
Menurut Muzani, deklarasi tersebut bukan hanya simbol dukungan, tetapi juga momentum untuk menunjukkan kekuatan dan solidaritas kader Partai Gerindra dalam memenangkan Pilkada Kota Bandung.
Sementara itu, Ridwan Dhani mengaku bangga atas kepercayaan yang diberikan Partai Gerindra dan menegaskan kesiapan serta komitmennya untuk menjalankan amanah dari Ketua Umum Prabowo Subianto serta seluruh pimpinan partai.
"Saya siap mengemban amanah ini dan berjuang untuk Kota Bandung," kata Dhani yang merupakan kader partai berlambang kepala garuda itu.
Penolakan 20 PACÂ
Munculnya nama Dhani Wirianata  tanpa melalui proses penjaringan yang telah dilakukan DPC Gerindra Kota Bandung pada Mei 2024 lalu, menuai polemik.
Diketahui, DPC Gerindra Kota Bandung membuka proses penjaringan yang berakhir pada 12 Mei 2024 lalu. Bahkan terdapat 10 nama yang telah mendaftarkan diri langsung ke DPC Gerindra Kota Bandung yakni terdiri dari 5 nama internal partai yaitu Sodiq Mujahid, Arif Hamid Rahman, Edi Haryadi, Luwi dan Jali.
Sedangkan 5 nama lainnya non kader yang turut mendaftarkan yaitu Dandan Riza Wardana, Sonny Salimi, Reza Arfa, Ujang Koswara dan seniman sekaligus konedian Denny Chandra.
"Proses penjaringan ada 10 nama. Dalam waktu dekat akan diumunkan. 5 internal (partai), 5 eksternal," kata Ketua DPC Gerindra Kota Bandung, Toni Wijaya belum lama ini.
Namun dari 10 nama tersebut tak terdapat Dhani Wirianata yang merupakan mantan sekertaris pribadi presiden terpilih Prabowo Subianto.Â
Menanggapi hal itu, Sekjen DPP Gerindra Ahmad Muzani tak bisa menjelaskan secara detail. Ia bersikukuh keputusan mendeklarasikan Dhani merupakan keputusan dari DPP Gerindra terutama Ketua Umum Prabowo.
"Prabowo ingin berbagai masalah yang ada di Kota Bandung untuk segera diselesaikan dengan baik. Baik itu masalah kemacetan, kebersihan, penataan lingkungan dan lainnya," ujar Ahmad Muzani usai deklarasi.
Ahmad Muzani mengaku, Prabowo terlebih dahulu melakukan diskusi untuk menyerap berbagai masukan dari internal Partai Gerindra untuk memutuskan nama yang akan maju di Pilwakot Bandung.
"Maka dari itu Pak Prabowo mencari sosok yang mampu menyelesaikan masalah. Dari hasil diskusi dan berbagai macam masukan internal, Pak Prabowo sampai pada pilihan bahwa Calonnya adalah Dhani Wirianata," sahutnya.
Bahkan sebelumnya, penolakan terhadap Dhani terjadi dari para kader 20 PAC Gerindra Kota Bandung. Pasalnya, para kader dari PAC tersebut tak dilibatkan untuk mengusulkan atau mendiskusikan terkait pengusungan Dhani sebagai cawalkot.
"Yang 20 ini tidak mendukung adanya kang Dhani, kenapa? karena Dhani itu bukan betul-betul orang Bandung. Kita punya SK (surat keputusan) justru mendukung Haji Sonny Salimi. Kang Dhani itu mengklaim bahwa dia itu didukung oleh para PAC di Kota Bandung, justru 20 PAC ini mendukung Pak Sonny (Salimi)," kata Ketua PAC Gerindra, Kecamatan Regol, Raden Ginanjar Sutarman.
Terbaru, Raden Ginanjar mengaku kecewa kepada Partai Gerindra yang memutuskan untuk memberikan surat rekomendasi dan mendeklarasikan Ridwan Dhani Wirianata sebagai Bacawalkot Bandung. Dia pun mengaku telah mengambil sikap dan tidak menghadiri deklarasi tersebut.Â
"Barusan temen temen dari 20 PAC mereka tidak menghadiri deklarasi di hotel Asrilia Bandung. Karena kita kecewa," kata Raden Sabtu 20 Juli 2024.
Raden Ginanjar menjelaskan, rekomendasi yang diberikan kepada Dhani dapat berdampak buruk terhadap Partai Gerindra. Pasalnya, Dhani terkesan secara tiba-tiba mendapatkan rekomendasi tanpa mengikuti proses penjaringan Bacawalkot Bandung.Â
"Kenapa kecewa karena dari beberapa bakal calon ada 10 yang daftar ke Gerindra di akhir malah muncul nama Dhani. Saya tidak tahu apakah dia mengikuti mekanisme pendaftaran apakah tidak. Saya kecewa apa gunanya penjaringan Bakal Calon Wali Kota kalau akhirnya seperti ini," jelasnya.Â
"Jujur ini buruk, bukan berarti saya tidak fatsun dengan keputusan DPP, cuma saya khawatir Gerindra nanti tidak bisa berkoalisi dengan partai lain. Karena hasil survei nama Dhani belum muncul signifikan. Yang mucul 5 besar itu Sonny Salimi," tegasnya.Â
Raden Ginanjar menuturkan, sejauh ini 20 PAC Gerindra Kota Bandung meliputi PAC Regol, PAC Mandalajati, PAC Batununggal, PAC Babakan Ciparay, PAC Kiaracondong, PAC Cidadap, PAC Bandung Wetan, PAC Sukasari, PAC Andir, PAC Ujungberung, PAC Panyileukan, PAC Antapani, PAC Sukajadi, PAC Cibeunying Kidul, PAC Cicendo, PAC Cibeunying Kaler, PAC Buahbatu, PAC Gedebage, PAC Lengkong, dan PAC Sumur Bandung masih solid mendukung Sonny Salimi sebagai Bacawalkot Bandung dari Partai Gerindra.Â
"Sikap 20 PAC kita tetap mendukung Sonny Salimi. Insyaallah 1000 persen 20 PAC yang ber SK sah dari partai Gerindra masih solid mendukung Sonny Salimi," tuturnya.
Soliditas dan optimisme untuk Sonny Salimi bukan tanpa alasan. Pasalnya, Partai Gerindra menyematkan opsi akan mengevaluasi rekomendasi yang diberikan terhadap Ridwan Dhani Wirianata sebagai Bacawalkot Bandung jika tidak memenuhi target berupa mampu menjalin koalisi hingga menemukan pasangan untuk menunjang kemenangan di Pilkada 2024 Kota Bandung.Â
"Memang ada selentingan kalau surat yang ke Kang Dhani itu bisa ditinjau ulang kalau Dhani tidak mampu membangun koalisi. Jujur hati kecil menangis, ketika ada surat dari DPP untuk Kang Dhani, tapi kami tetap tegar karena ini baru surat tugas yang belum tentu juga akan didaftarkan ke KPU. Saya harap DPP meninjau ulang rekomendasi yang dikeluarkan untuk Kang Dhani," pungkasnya.Â