Warga di Dalam Tembok Keraton Solo Dukung Gusti Bhre Gantikan Gibran, Ini Alasannya

Deklarasi dukungan kepada Gusti Bhre sebagai calon Wali Kota Solo di Baluwarti, Solo.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar Sodiq (Solo)

Solo – Seribuan warga Baluwarti yang tinggal di dalam tembok Keraton Kasunanan Surakarta mendeklarasikan dukungannya kepada Pengageng Praja Mangkunegaran, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X  untuk maju sebagai bakal calon Wali Kota Solo pada Pilkada 2024. 

Mahasiswa Tuntut Polda Banten Netral di Pilkada 

Seperti diketahui Baluwarti, Pasar Kliwon, Solo merupakan tempat tinggal Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa yang juga bakal calon Wali Kota Solo terkuat yang mendaftar melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Di sejumlah survei nama Teguh dan KGPAA Mangkunegara X atau Gusti Bhre selalu menduduki peringkat atas.

Deklarasi yang diselenggarakan pada Kamis, 18 Juli 2024 malam itu cukup meriah. Mereka yang datang mengikuti deklarasi dukungan kepada Gusti Bhre itu mengenakan pakaian serba hitam. Selain itu, warga yang hadir dalam deklarasi itu juga membawa poster maupun spanduk yang berisi tulisan dukungan kepada Gusti Bhre untuk maju sebagai calon wali kota menggantikan Gibran.

Netralitas Polda Banten di Pilkada Dinilai Terjamin

Aksi tanda tangan dukungan kepada Gusti Bhre maju menjadi calon Wali Kota Solo

Photo :
  • VIVA.co.id/Fajar Sodiq (Solo)

Koordinator deklarasi, Martono menyebutkan, aksi deklarasi dukungan untuk meminta Gusti Bhre maju menjadi calon Wali Kota Solo itu diikuti sekitar 1.700 orang. Tak hanya dari Baluwarti, deklarasi itu juga dihadiri warga Solo lainnya yang berasal dari luar Kelurahan Baluwarti. Mereka rela datang karena mendukung Gusti Bhre sebagai pengganti Gibran menjadi Wali Kota Solo.

Kepala BSSN Sebut Serangan Ransomware Jadi Ancaman Utama di Pilkada 2024

“Kita sebagai warga masyarakat Surakarta meminta dan memohon Gusti Bhre atau Mangkunegara X itu mau menjadi Wali Kota Solo periode 2024-2029 untuk melanjutkan program-program yang sudah terlaksana,” kata dia usai menggelar deklarasi dukungan kepada Gusti Bhre menjadi calon Wali Kota Solo di Baluwarti pada Kamis, 18 Juli 2024, malam.

Dia beralasan deklarasi yang digelar di dalam tembok Keraton Kasunanan Surakarta atau Solo lantaran Gusti Bhre merupakan seorang Adipati Pura Mangkunegaran. Dengan statusnya seperti itu, sebagai warga Solo tidak mungkin untuk meninggalkan trah di Keraton Kasunanan Surakarta maupun di Pura Mangkunegaran.

“Selain itu alasannya kita mendukung Gusti Bhre itu satu, beliaunya masih muda. Dia sebagai pemimpin salah satu kerajaan yang ada di Solo. Beliaunya juga memasyarakat, ganteng orangnya, pandai orangnya,” katanya.

Menurut Martono, aksi deklarasi dukungan kepada Gusti Bhre tidak hanya berhenti pada malam ini, tetapi deklarasi itu akan terus dilakukan di sejumlah titik di Kota Solo. “Itu khususnya Solo, Surakarta. Ini kan untuk wali kota untuk menduung beliaunya. Nanti pasti akan merambahan ke kecamatan atau kelurahan lainnya karena itu sudah ada program,” ujarnya.

Kericuhan terjadi saat debat publik kedua Pilgub Sumut 2024, di Hotel Santika, Kota Medan.(B.S.Putra/VIVA)

Laporan Tim Bobby-Edy Rahmayadi Terkait Pelemparan Diusut Polrestabes Medan

Laporan Tim Bobby-Edy Rahmayadi Terkait Pelemparan Ditangani Polrestabes Medan

img_title
VIVA.co.id
8 November 2024