PKB Nilai Belum Ada Figur Dominan Dalam Bursa Pilgub Jateng 2024

Wakil Sekretaris Jenderal PKB Syaiful Huda berbicara kepada wartawan di kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, 2 Maret 2023.
Sumber :
  • ANTARA/Melalusa Susthira K.

Jakarta - WWakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sekaligus Tim Desk Pilkada PKB, Syaiful Huda mengatakan, belum ada figur yang dominan dalam bursa Pemilihan Gubernur (PilgubJawa Tengah (Jateng). Dia menekankan, masih ada 64 persen responden sebagaimana hasil survei Litbang Kompas yang belum menentukan pilihan.

Antisipasi Kerusakan Surat Suara Saat Musim Hujan, Pj Tangerang Cek Gudang Logistik KPU

"Litbang Kompas juga menemukan fakta di lapangan masih 64 persen orang yang belum memberikan pilihan, tinggi sekali 64 persen. Itulah, saya kira, yang akan menjadi penentu. Jadi kesimpulan sementara kalau kita lihat dari hasil survei Litbang adalah, yang menang adalah rakyat sendiri yang belum menentukan pilihan, bukan figur yang tadi," kata Huda kepada awak media, Kamis, 18 Juli 2024. 

Karena itu, menurut Huda, belum ada figur yang dominan dalam kontestasi Pilkada Jateng 2024. Sebab, kata dia, belum ada figur yang mencapai elektabilitas setidaknya sebesar 10 persen.

RK: Pilgub Jakarta Sekarang Lebih Sejuk Walaupun Ada Dinamika Berkali-kali

Syaiful Huda di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat

Photo :
  • VIVA.co.id/Zendy Pradana

"Itu sama sekali belum ada figur yang dominan capaian elektabilitasnya. Kalau kita baca misalnya Kaesang hanya 7 persen, Pak Ahmad Luthfi 6,8 persen. Belum ada yang dominan sama sekali, itu artinya potensi antar figur untuk bisa unggul sangat besar apalagi ditopang representasi politik tadi itu. Itu kenapa kita masih yakin. Itu kan masih di bawah 10 persen, masih jauh sekali," kata Ketua Komisi X DPR ini 

Disanksi gegara Hasil Survei Pilgub Jakarta, Poltracking Sebut Persepi Tidak Adil

Huda pun mengaku optimis masih ada rentang waktu bagi Ketua DPW PKB Muhammad Yusuf Chudlori alias Gus Yusuf, untuk mendongkrak elektabilitasnya di Jateng. Dia menyinggung basis politik di Jateng yang salah satunya cenderung kuat pada kalangan santri.

"Politik di Jawa Tengah itu kan antara santri dan abangan, dan PKB sebagai pemenang kedua di Jateng tentu kita masih tetap optimis walau elektabilitas Gus Yusuf belum maksimal, karena irisan santri dan abangan itu diakui sendiri oleh Litbang Kompas akan menjadi penentu siapa yang akan memenangkan pertarungan pilkada," ujarnya.

Diketahui, Litbang Kompas telah merilis elektabilitas para tokoh di Pilgub Jateng. Berdasarkan survei, Ketum PSI Kaesang Pangarep berada di posisi teratas, diikuti Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi.

Survei ini digelar pada 20-25 Juni 2024 dengan melibatkan 500 responden yang dipilih secara acak sederhana dari 35 kota/kabupaten di Jawa Tengah. 

Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka. Adapun margin of error survei berada di angka +/- 4,4 persen. Dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Berdasarkan hasil survei, Kaesang berada di posisi pertama. Kemudian mengikuti di posisi kedua Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin.

Berikut ini elektabilitas hasil survei tersebut:

-Kaesang Pangarep 7 persen
-Ahmad Luthfi 6,8 persen
-Taj Yasin Maimoen 3,2 persen
-Raffi Ahmad 2,8 persen
-Dico Ganinduto 2,6 persen
-Bibit Waluyo 2,4 persen
-Hendrar Prihadi 2 persen
-Gus Yusuf 1,2 persen
-Bambang Wuryanto 1,2 persen
-Sudirman Said 0,8 persen
-Lainnya 6 persen
-TT/TJ 64 persen. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya