Cak Imin Sebut di Indonesia Jumlah Politikus Banyak tapi Negarawan Tidak

Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyinggung fenomena saat ini bahwa jumlah politikus banyak tetapi tidak banyak yang menjadi seorang negarawan.
 
Negarawan yang dimaksud adalah seseorang yang memiliki visi yang jelas tentang masa depan bangsa. Saat ini, menurutnya, seorang politikus yang dilahirkan, harus memiliki sifat kepemimpinan dan kenegarawanan.

Pilkada Serentak 2024, DPR Ingatkan Calon Kepala Daerah Jangan Menyerang secara Pribadi

"Kepemimpinan politik kita harus terus didukung dengan kemampuan kepemimpinan yang sesuai dengan tuntutan zaman dan tantangan yang baru," kata Cak Imin dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Rabu, 17 Juli 2024.

Kampanye PKB di Pemilu 2014. (Foto ilustrasi).

Photo :
  • ANTARA FOTO/Yusran Uccang
Cak Imin Unggah Foto Berpelukan dengan Prabowo: Persahabatan Akan Terus Berlanjut

Dia menyampaikan hal itu dalam rangka pembukaan Sekolah Pemimpin (Sespim) Perubahan untuk anggota legislatif dari PKB yang terpilih pada Pileg 2024 di Bali, NTT, NTB, Maluku, dan Maluku Utara. Melalui sekolah itu, menurutnya, PKB ingin melahirkan politikus sekaligus negarawan.

Kepemimpinan Anwar Hafid Diyakini Bakal Buka Ruang bagi Aspirasi Rakyat

Untuk itu, pria yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI tersebut menegaskan bahwa Sespim Perubahan wajib diikuti oleh seluruh kader PKB yang terpilih di DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota.

Pasalnya, dia ingin agar nantinya para legislator dari PKB berperan di lembaga legislatif secara maksimal. Dia berharap para legislator itu bisa melahirkan keputusan-keputusan yang bermanfaat untuk rakyat.

Maka menurutnya program sekolah itu menjadi modal bagi para legislator untuk bisa berkiprah secara produktif dalam dunia politik parlemen.

Ilustrasi. DPR RI akan menggelar rapat paripurna DPR RI

Photo :
  • Antara

"Nah, Sekolah Pemimpin Perubahan ini adalah salah satu media mengasah kemampuan kepemimpinan itu," katanya. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya