Khofifah-Emil bakal Dapat Rekomendasi Lagi dari 1 Partai untuk Pilgub Jawa Timur

Pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak saat hendak bertemu Prabowo Subianto
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Surabaya – Duet petahana, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak (Khofifah-Emil), bakal mendapatkan rekomendasi lagi untuk maju di Pemilihan Gubernur atau Pilgub Jawa Timur dari satu partai lagi. Itu diungkapkan Khofifah sendiri. Namun, dia ogah menyebutkan partai apa yang akan ikut mengusung dirinya dalam kontestasi Pilkada Jatim 2024.

Megawati Bakal Nyoblos Pilkada 2024 Bareng Keluarga di Kebagusan Jaksel

“Besok (Kamis, 18 Juli 2024), insya Allah ada 1 partai lagi [yang akan memberikan rekomendasi],” kata Khofifah usai menerima petugas Pantarlih melaksanakan coklit di rumahnya Kelurahan Jemurwonosari, Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu, 17 Juli 2024.

Karena itu, Khofifah mengaku bersama Emil akan terbang ke Jakarta pada Kamis besok untuk menerima rekomendasi dari partai dimaksud. “Besok saya ke Jakarta dan menyampaikan terima kasih atas suport dari keberseiringan partai-partai yang mendukung kami, saya dan Mas Emil,” tandasnya.

Dari Tanah Suci, Menag Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih dan Doakan Pilkada Berjalan Lancar

Sampai saat ini, Khofifah-Emil sudah mengantongi rekomendasi dari 7 partai politik untuk maju di Pilgub Jatim. Yakni Partai Gerindra, PAN, Golkar, Demokrat, PPP, PSI, dan Perindo.

Tersisa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), PDIP, PKS, Nasdem, dan PBB yang belum menentukan bakal cagub-cawagub yang akan diusung di Pilgub Jatim.

Dear Gen Z, Ini Pentingnya Pelajari Profil Calon Pemimpin Sebelum Nyoblos Pilkada 27 November 2024

Sebagai partai yang memperoleh kursi terbanyak di DPRD Jatim, PKB sejak awal menyatakan bakal mengusung calon sendiri untuk melawan Khofifah-Emil. Adapun PDIP sempat mendekati Khofifah, namun belakangan menunjukkan sinyal bakal bergabung dengan PKB untuk menantang dominasi Khofifah-Emil. Nasdem dikabarkan juga akan merapat. Hanya PKS yang terkesan mengambang.

Ditanya soal figur yang akan menantangnya, Khofifah merespons diplomatis. Ia mengaku tak akan meremehkan lawan dan tetap memasang sikap waspada. “Waspada itu artinya tidak boleh menganggap ini sesuatu yang biasa-biasa. Kalau saya, tetap melakukan persiapan semaksimal mungkin,” tandas Ketua Umum PP Muslimat NU itu.

Untuk Pilgub Jatim, Khofifah mengaku menyiapkan secara matang konsep dan program-program yang akan diusung untuk membangun Jatim lima tahun ke depan. Sebab, Jatim menurutnya merupakan provinsi strategis secara nasional, apalagi ketika IKN sudah beroperasi di Kalimantan Timur. “Misalnya IKN [Ibu Kota Nusantara] di Kaltim [Kalimantan Timur], saya menyebutnya de facto, maka Jawa Timur ini sebenarnya adalah centre of gravity,” ujarnya.

Karena strategis, Khofifah menilai pendekatan yang semestinya dipakai untuk pembangunan di Jatim tidak cukup menggunakan perspektif lokal dan regional, tapi lebih luas lagi yaitu pendekatan nasional dan global. “Karena itu saya selalu mengatakan kenapa harus ada keterlibatan Jakarta,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya