Cucu Pendiri HMI Siap Maju di Pilkada Muara Enim 2024, Ini Profilnya

Pemungutan suara atau pencoblosan di pemilu. (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Palembang - Bakal calon Bupati Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Edwin Mauladi, ternyata merupakan cucu dari salah seorang pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Dahlan Husein. Informasi itu dibenarkan Sudirman Dahlan, salah seoang putra dari Dahlan Husein yang berasal dari daerah Tanjung Atap, Ogan Ilir.

5 Calon Kepala Daerah di Sumut Menang Lawan Kotak Kosong di Sumut, Ini Daftarnya

Sudirman menyampaikan, sejak kecil Edwin cukup dekat dengan Dahlan Husein, yang kerap memberikan wejangan kepada anak cucunya. Maka itu, wajar saat dewasa, darah pergerakan dan jiwa pemimpin muncul ke Edwin.

"Kami dari keluarga memberikan dukungan maksimal kepada Edwin. Sekaligus berharap dia menjadikan ini sebagai jalan pengabdian kepada agama, bangsa dan negara," kata Sudirman, Rabu, 17 Juli 2024.

28 Petugas Meninggal Selama Pilkada 2024, Mayoritas Kena Serangan Jantung

Sudirman punya harapan kepada Edwin sebagai salah satu bakal calon yang digadang maju di Pilkada Kabupaten Muara Enim. Ia berharap Edwin bisa terus rendah hati seperti figur mendiang kakeknya. Kata dia, san kakek jauh dari sorotan tapi pengabdiannya terlihat dan dirasakan masyarakat.

Edwin Mauladi, calon Bupati Muara Enim merupakan cucu dari salah satu pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Dahlan Husein. (Photo: Istimewa)

Photo :
  • VIVA.co.id/Sadam Maulana (Palembang)
Dituding Berpihak, Bawaslu Kasih Paham Kubu Ridwan Kamil-Suswono

Pun, Sudirman menceritakan jika Dahlan Husein ikut merintis pendirian HMI semasa menjadi mahasiswa Sekolah Tinggi Islam (STI). Kini, kampus tersebut menjadi Universitas Islam Indonesia UII, Yogjakarta. 

Dahlan bersama istrinya Siti Zainah dan 13 orang lainnya, mendirikan HMI pada 5 Februari 1947.

Saat didirikan, Lafran Pane didapuk sebagai pimpinan. Sementara, Dahlan Husein menjabat sebagai sekretaris. Meskipun jarang disorot namun Dahlan diakui sebagai tokoh Sumsel yang punya peran besar bagi perkembangan pergerakan mahasiswa Indonesia di masa itu.

Perjuangannya pasangan Dahlan-Siti Zainah ini begitu membekas. Generasi HMI yang jadi pengurus pun punya agenda rutin setiap tahun menziarahi makam kedua tokoh tersebut yang berlokasi di Desa Tanjung Atap, Kecamatan Tanjung Batu, Ogan Ilir.

Edwin Mauladi, merupakan sosok teknokrat yang kini maju di Pilkada Muara Enim. Edwin membawa jargon Muara Enim Bersih, yang merupakan akronim dari Beragama, Sejahtera, Indah dan Hebat. 

Jargon itu mencerminkan visi dan misi Edwin dalam membawa perubahan positif bagi Muara Enim.

Edwin berkomitmen untuk membangun pemerintahan Muara Enim yang transparan dan bersih dari korupsi. Hal ini akan dilakukannya dengan mengedepankan nilai-nilai agama sebagai landasan moral, meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

Di tempat terpisah, dukungan terhadap Edwin Mauladi juga datang dari Salman Dianda Anwar, mantan Pengurus Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI).

Figur Edwin Mauladi seolah jadi jawaban tepat untuk mengelola Muara Enim dengan lebih baik, sekaligus memberi kesejahteraan kepada masyarakatnya.

"Sebagai cucu dari pasangan yang ikut mendirikan HMI, organisasi pengkaderan sipil terkemuka dan salah satu terbesar di republik ini, merupakan modal bagi adinda kami Edwin Mauladi untuk mengemban amanah jika rakyat memberi kepercayaan kepadanya," kata Salman.

Dia bilang Edwin memiliki rekam jejak yang punya banyak pengalaman. Selain itu, sosok Edwin punya jaringan luas baik nasional maupun internasional.

"Di dalam darahnya mengalir gen pejuang pergerakan. Sehingga sudah selayaknya menjadi pemimpin," kata Salman.


 

Gedung Mahkamah Konstitusi (MK)

Daftar 15 Pasangan Calon Kepala Daerah di Jatim Ajukan Sengketa Pilkada ke MK

Sebanyak 15 pasangan calon (paslon) kepala daerah di Jawa Timur mengajukan permohonan sengketa hasil Pilkada Serentak 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK). Dia menjelaskan, b

img_title
VIVA.co.id
12 Desember 2024