Sindir 5 Tokoh Muda NU ke Israel, Gus Jazil: Itu Kurang Tepat, PKB Berdiri di Posisi Palestina

Waketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid alias Gis Jazil di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Rabu, 3 Juli 2024
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid alias Gus Jazil menyindir kunjungan 5 tokoh muda NU ke Israel dengan menemui Presiden Isaac Herzog. Menurut dia, hal itu tak semestinya dilakukan apalagi dikaitkan dengan Nahdlatul Ulama (NU).

Pilkada Serentak 2024, DPR Ingatkan Calon Kepala Daerah Jangan Menyerang secara Pribadi

“Ya semestinya tidak dilakukan. Kalau itu delegasi resmi ya. Kalau itu tidak resmi, saya tidak tahu persisnya,” kata Gus Jazil kepada wartawan di Kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, dikutip pada Rabu, 17 Juli 2024.

Gus Jazil menyebut PKB berada dalam posisi membela Palestina. Ia menegaskan PKB menginginkan Israel menghentikan serangannya terhadap Palestina.

Kisah Pilu Gadis 10 Tahun Tewas Dihantam Rudal Israel saat Bermain Sepatu Roda

“Tapi yang jelas, PKB berdiri di posisi Palestina, artinya hentikan kekerasan di Israel," lanjut Gus Jazil. 

"Publik tahu, publik lah yang akan menilai bahwa tindakan itu kurang tepat di tengah masyarakat Indonesia secara mayoritas berjuang untuk kemerdekaan Palestina,” tutur Wakil Ketua MPR RI itu.

PBB Sebut Situasi Kemanusiaan di Gaza dalam Kondisi yang Sangat Buruk

5 Tokoh Muda NU Pose Bersama Presiden Israel Isaac Herzog (Doc: X)

Photo :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Sebelumnya, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya menyampaikan lima tokoh muda NU yang menemui Presiden Israel, Isaac Herzog tak menghasilkan keputusan apapun. Dia bilang, pembicaraan yang dilakukan dalam pertemuan tersebut tak ada yang bersifat strategis dan substansial, khususnya terkait isu Palestina.

"Secara substansial, tidak ada yang strategis. Ini adalah inisiatif yang gagal karena nggak ada hasilnya apa-apa, apalagi perjanjian ini itu," kata Gus Yahya dalam konferensi pers di kantor PBNU, Selasa, 16 Juli 2024.

Menurut dia, lima tokoh muda NU yang sowan ke Israel itu tak mengetahui apa saja yang dibutuhkan rakyat Palestina saat ini karena masih berperang dengan Israel. Namun, ia menekankan, jika mereka punya pengetahuan yang cukup terkait konflik di Gaza, lima tokoh muda NU itu bisa melakukan pendekatan positif kepada Israel untuk menghentikan serangan di Gaza.

"Sementara kalau kita punya pengetahuan, pertimbangan, kalkulasi yang cukup, maka kita bisa melakukan enggagement untuk membuat real achievement membuat kemajuan yang nyata," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya