Kata Sultan Najamuddin Paripurna DPD Banjir Interupsi saat Bahas Tata Tertib

Ilustrasi/Rapat Paripurna DPD
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

Jakarta - Wakil Ketua DPD RI, Sultan B Najamuddin mengatakan seluruh Anggota DPD RI sepakat hasil tim kerja dan Pansus Tata Tertib pemilihan calon Pimpinan DPD RI periode 2024-2029, perlu diharmonisasi di Panitia Perancang Undang-Undang. Menurut dia, kesepakatan itu dilakukan Senator saat rapat paripurna DPD ke-12 untuk masa sidang V Tahun Sidang 2023-2024 yang dibanjiri interupsi pada Jumat, 12 Juli 2024.

Sah! Pimpinan dan Dewas KPK 2024-2029 Dilantik di Depan Prabowo

“Kita senang hari ini karena perdebatan di lembaga itu terasa betul bahwa DPD ini sebagai bagian dari Parlemen Indonesia. Nah, yang kita perdebatkan itu adalah Tatib (tata tertib) salah satunya ya, itu yang paling dinamikanya tinggi. Kenapa? Karena Tatib inilah yang akan mengatur seluruh gerak langkah lembaga,” kata Sultan.

Ilustrasi/Rapat Paripurna DPD

Photo :
  • ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
Prabowo Sebut Pilkada Mahal dan Usul Kepala Daerah Dipilih oleh DPRD, Ini Komentar Ketua DPD RI

Kata dia, dinamika dalam mengambil keputusan di DPD RI suatu hal yang wajar karena memang prosesnya selalu berjalan secara demokrasi. Sebab, anggota rapat paripurna DPD RI sempat menghampiri meja pimpinan rapat yang dipimpin Ketua DPD RI, LaNyalla Mattalitti.

"Satu pintu yang disadari oleh teman-teman bahwa ternyata memang harus diharmonisasi. Nah, diharmonisasi inilah nanti oleh Ketua PPUU dan teman-teman yang akan memastikan bahwa Tatib DPD itu adalah Tatib yang tidak melanggar aturan-aturan lain," jelas dia.

Tiga Pimpinan KPK Terlibat Dugaan Pelanggaran Etik, Dewas: Kasus Nurul Ghufron Paling Pusing

Menurut dia, para anggota DPD bukan hanya memperdebatkan soal tata tertib pimpinan saja, melainkan banyak hal yang memang harus disepakati secara bersama-sama. Misalnya, kata dia, salah satu dari sekian banyak masalah atau pasal-pasal yang diperdebatkan secara dinamis itu pasal ketika muncul di proses pemilihan pimpinan.

“Nah, di situ ya tentu ada kepentingan dan itu wajar-wajar saja karena ini lembaga politik. Tapi lagi-lagi sebagai pimpinan dan semua anggota harus memastikan," ujarnya. 

Di samping itu, Sultan mengklaim mampu menjadikan DPD RI menjadi lebih baik dibanding era-era sebelumnya dan memiliki positioning serta peran yang jelas. Tentu, kata dia, setiap Anggota dan Pimpinan DPD RI memiliki semangat untuk mengangkat lembaga tersebut menjadi lebih baik lagi ke depannya.

“Untuk memastikan bahwa ke depan lembaga ini mempunyai positioning yang tepat, mempunyai peran yang lebih maksimal karena tuntutan dan aspirasi daerah itu begitu deras masuk kepada DPD. Kami di pimpinan dan seluruh anggota punya semangat untuk membangun dan memastikan lembaga ini lebih kuat, lebih baik. Saya pribadi tentu punya ide, punya gagasan, punya semangat yang mungkin lebih besar dibandingkan dengan tahun-tahun kemarin,” ungkapnya.

Sementara Anggota DPD RI, Yorrys Raweyai menjelaskan ada perbedaan persepsi antar anggota terkait hasil rapat paripurna sebelumnya yakni Pansus untuk merubah tata tertib. Alasannya, kata dia, karena ada penambahan wilayah baru. Menurut dia, seluruh proses pembahasan tata tertib di DPD harus mengedepankan kepentingan bersama dan rakyat.

"Tapi tadi pimpinan menyadari bahwa ada kekeliruan dari hasil tim kerja. Untuk itu, disepakati perlunya diharmonisasi. Saya berharap seluruh proses dan dinamika ini untuk kepentingan dan perbaikan DPD ke depan," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya