KPU Bali Bakal Terapkan Pilkada Tanpa Baliho, Kampanye Dilakukan Secara Digital

Ketua KPU Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Maha Liarosh (Bali)

Bali – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali akan menerapkan Pilkada tanpa baliho pada Pilkada serentak 2024 mendatang. Kampanye tanpa baliho ini diterapkan lantaran baliho dipandang sudah tidak jaman karena saat ini telah masuk ke dalam era digital.

Dear Gen Z, Ini Pentingnya Pelajari Profil Calon Pemimpin Sebelum Nyoblos Pilkada 27 November 2024

Hal itu diungkapkan oleh Ketua KPU Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan usai menggelar sosialisasi pelaksanaan Pilkada 2024 di ruang rapat Kantor KPU Provinsi Bali, Kamis, 11 Juli 2024.

Ketua Komisi Pemilihan Umum Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan

Photo :
  • Maha Liarosh (Bali)
Ada Relawan yang Membelot Dukung RK, Timses Pramono: Itu Membawa Nama Pribadi

Lidartawan mengatakan, selain telah memasuki era digitalisasi, alasan Pilkada tanpa Baliho juga dikarenakan Bali sudah darurat sampah. 

"Bekasnya mau dibawa kemana, baliho bekas hajatan demokrasi kemarin saja belum selesai," kata Lidartawan.

Tim Hukum Airin-Ade Lapor Bawaslu dan Polisi, Bilang Ada Fitnah Politik Uang di Pilkada

Dikatakan Lidartawan, jika KPU telah menetapkan calon dan terdapat partai politik yang mengusung calonnya menuju ke Pilkada memasang baliho maka KPU akan meminta rekomendasi kepada Bawaslu untuk memerintahkan Polisi Pamong Praja (Pol PP) menurunkan dan menertibkan baliho yang dipasang. 

"Kedepannya kalau ada baliho maka akan ditertibkan atas rekomendasi Bawaslu maka kami perintahkan Pol PP untuk menebang, kalau itu sudah mulai kita tetapkan calon. Kalau belum kita tetapkan calonnya bukan kewenangan kita," jelasnya.

Untuk itu KPU Bali merancang kampanye Pilkada 2024 dengan konsep duduk bersila yang sesuai dengan era kekinian dan didukung oleh teknologi digital.

"Tapi nanti konsepnya kita bikin yang lebih wah. Artinya apa, walau pun mereka duduk di bawah tapi misal tayangan di TV nya nanti di sebagian layarnya itu kita beri kesempatan untuk memaparkan apa yang ada lewat LCD. Kita link kan sehingga masyarakat tahu apa yang dibicarakan," jelasnya.

Ilustrasi Pemilu 2024.

Photo :
  • VIVA

Dengan sistem kampanye secara digital itu akan membuat para calon kepala daerah akan lebih percaya diri untuk berbicara menyampaikan visi dan misinya kepada masyarakat. 

Selain melalui siaran televisi sosialisasi atau kampanye dilakukan melalui media sosial.

"Karena kita sudah berada di era digital ini. Orang sudah melihat baliho-baliho, diceramahin itu ga suka. Makanya saya dorong teman-teman untuk di medsos juga," ucapnya.

Menteri Agama, Nasaruddin Umar.

Dari Tanah Suci, Menag Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih dan Doakan Pilkada Berjalan Lancar

Menurut Menag, siapa pun yang terpilih, mereka adalah putra terbaik bangsa. Semoga para kepala daerah terpilih bisa mewujudkan kemaslahatan masyarakat dan warga bangsa.

img_title
VIVA.co.id
24 November 2024