PDIP Duga 'Super Koalisi' Dukung Bobby di Sumut karena Mertua, Jokowi Beri Jawaban Menohok

Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Sumber :
  • VIVA/Ahmad Farhan Faris

Lampung - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekaligus mertua dari Bobby Afif Nasution menepis isu adanya campur tangan soal Bobby banjir dukungan dari partai politik atau 'super koalisi' untuk maju Pilkada Sumatra Utara (Sumut).

Jokowi Rayakan Malam Tahun Baru Perdana Usai Pensiun. Nonton Kembang Api Bersama Ribuan Warga Solo

Jokowi mengatakan, biasanya partai politik melihat elektabilitas seseorang sebelum memberi dukungannya.

"Tanyakan partai-partai; partai-partai itu pinter-pinter, biasanya yang dilihat elektabilitasnya," ujar Jokowi di Lampung, Kamis, 11 Juli 2024.

Formappi: Keamanan dan Ketertiban Pilkada Terjaga, Bukti Polri Kerja Sesuai Koridor

Bobby Nasution usai dapat dukungan maju di Pilgub Sumut dari PKB

Photo :
  • VIVA.co.id/Zendy Pradana

Jokowi juga menyebut para ketua partai politik sangat teliti memilih siapa calon yang akan diusung dalam kontestasi Pilkada 2024. Ia mengaku ketua partai biasanya tak sembarangan dalam memilih calon.

Kaleidoskop 2024: Kontroversi Pilkada Banjarbaru di Kalsel, Suara Sah Vs Suara Tidak Sah

Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution mendapatkan banyak dukungan partai politik untuk maju di Pilkada Sumatra Utara 2024. Selain Gerindra, ada beberapa partai besar seperti Golkar, PAN, PKB, PDI Perjuangan merupakan salah satu partai yang belum memutuskan mengusung Bobby.

Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat menyinggung dukungan yang diberikan sejumlah parpol kepada Bobby. Dia mempertanyakan faktor-faktor yang menjadi alasan banyak partai itu mendukung Bobby.

"Pilkada Sumut ya, untuk Mas Bobby sudah dapat (dukungan banyak parpol), itu karena Mas Bobby atau karena mertuanya? Itu pertanyaannya," kata Djarot di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Selasa, 9 Juli 2024.

Mantan Gubernur DKI Djarot Syaiful Hidayat

Photo :
  • VIVA.co.id/Mitra A.

Bobby adalah menantu Presiden Jokowi. Bobby setelah memilih mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 memutuskan pindah partai dan berlabuh ke Partai Gerindra beberapa waktu lalu.

Djarot menjelaskan, PDIP saat ini lebih banyak mendengarkan suara rakyat sebelum memberikan dukungan. Menurutnya, banyak dukungan belum tentu membuat Bobby menang di Pilkada Sumut.

"Jadi, belum tentu juga, pendukung partai yang banyak gitu, raksasa, gemuk gitu ya, super koalisi atau super apa ya, gemuk banget gitu ya itu belum tentu juga (menang)," kata Djarot.

"Karena yang menentukan kan rakyat juga. Jadi itu pertanyaan saya, betul-betul karena faktor kapasitas dari Mas Bobby atau karena faktor pengaruh dari mertuanya," sambung mantan wakil gubernur Jakarta itu.

Presiden RI ke-7 Jokowi Pimpin Rapat Kabinet Terakhir di IKN Nusantara

Heboh! Dari Pengembalian Aset Helena Lim hingga Nominasi Jokowi sebagai Tokoh Korup 2024

Ada empat berita dari kanal News menjadi sorotan publik di Indonesia dan dunia yang tayang di akhir tahun 2024, Selasa (31/12/2024) kemarin

img_title
VIVA.co.id
1 Januari 2025