Ridwan Kamil Bicara Elektabilitas di Pilkada: Tinggi Belum Tentu Menang

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil saat memberikan keterangan kepada wartawan di kantor pusat Partai Golkar, Jakarta, Senin, 13 Maret 2023.
Sumber :
  • ANTARA

Jakarta – Politisi Partai Golkar Ridwan Kamil meminta agar tak mengukur takdir berdasarkan hasil survei yang beredar.

Pilkada Bandung Barat, Elektabilitas Jeje Govinda dan Hengky Kurniawan Bersaing Ketat

Hal itu disampaikan Ridwan Kamil di Kantor DPP Partai Golkar, Rabu (10/7) malam, menyusul elektabilitasnya yang kian merosot dalam bursa Pilkada DKI Jakarta 2024.

Ia pun bercerita pernah mendapatkan elektabilitas 6 persen dua bulan sebelum Pilkada Kota Bandung 2013 lalu. Namun, elektabilitasnya kembali meroket hingga akhirnya keluar sebagai pemenang.

Lagi, Jokowi Endorse Paslon Respati-Astrid dengan Blusukan di Proyek Rel Layang Warisan Gibran

Ridwan Kamil dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

"Namanya elektabilitas itu naik turun kan. Dulu waktu Wali Kota Bandung H-2 bulan, saya cuman 6 persen. Pas hari-H (jadi) 45 persen. Jadi, tidak bisa mengukur takdir dengan survei hari ini," kata Ridwan Kamil.

Masa Tenang Pilkada, Car Free Day di Sudirman-Thamrin Tidak Diberlakukan pada 24 November 2024

Mantan Gubernur Jawa Barat ini juga mengatakan seseorang yang punya elektabilitas tinggi saat ini belum tentu akan memenangkan kontestasi pilkada, begitu pula sebaliknya.

"Hari ini tinggi belum tentu menang, hari ini rendah belum tentu juga kalah. Poinnya sekarang tidak usah terlalu ngomongin elektabilitas," ujarnya.

Apalagi, sambung Ridwan Kamil, perebutan suara pemilih di Pilkada Jawa Barat maupun DKI Jakarta belum dimulai.

"Yang sekarang dilakukan itu menghitung koalisi, nah perhitungan itu masih dihitung khusus Jawa Barat dan DKI belum diputuskan, karena masih lobi-lobi," jelas Ridwan Kamil.

Oleh sebab itu, dia akan tetap berikhtiar untuk meningkatkan elektabilitasnya di DKI Jakarta.

"Namanya ikhtiar mah harus dilakukan, itu tugas manusia. Takdir Allah, ya nanti di hari-H," pungkasnya. (Ant/ANTARA)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya