Kaesang Bakal Menang Maksimal Jika Didukung Parpol KIM di Pilgub Jawa Tengah 2024

Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep di Kantor DPP PSI, Jakarta Selatan, Senin, 8 Juli 2024
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep dinilai punya peluang menang jika mendapatkan dukungan maksimal dari partai anggota koalisi Indonesia maju (KIM) kalau mau maju dalam kontestasi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah pada November 2024.

Demo Mahasiswa #KawalPutusanMK Merangsek Gedung DPRD Tangerang, Bawa 9 Tuntutan

Pengamat politik, Agus Riewanto mengatakan calon peserta Pilgub Jawa Tengah 2024 tentu harus memperhatikan popularitas, dukungan elit politik dan akseptabilitas masyarakat. Menurut dia, Kaesang yang merupakan putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini mengantongi kriteria tersebut untuk menjadi kontestan di Pilgub Jawa Tengah.

"Dari tiga itu, Kaesang punya kans besar untuk menang di Jateng," kata Agus kepada wartawan Rabu, 10 Juli 2024.

Jimly Asshiddiqie: Jika Sampai 27 Agustus Belum Ada PKPU Baru, Kaesang Boleh Maju Pilkada

Ketum PSI Kaesang Pangarep dan para elite PSI di Jakarta.

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Adapun, Agus membeberkan beberapa faktor pendukung yang memperbesar peluang Kaesang bakal menang jika maju Pilgub Jawa Tengah. Di antaranya, kata dia, Kaesang merupakan Ketua Umum PSI dan sebagai anak Presiden Jokowi. Lalu, Kaesang mengenai akseptabilitas juga bisa diterima masyarakat Jawa Tengah.

PDIP Beri 6 Syarat Anies Baswedan Kalau Mau Diusung Jadi Cagub Jakarta

"Komunikasi di media sosial cukup baik. Dukungan elit politik juga sudah di depan mata. Toh Pilkada itu bagaimana meyakinkan pemilih," ujarnya.

Selanjutnya, kata Agus, peluang Kaesang untuk menang juga dapat dilihat dari hasil Pemilu Presiden 2024. Di mana, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang di Jawa Tengah. Sehingga, Agus menyebut Kaesang pun berpeluang menang jika mendapat dukungan dari partai politik anggota KIM yang mendukung Prabowo-Gibran.

"Sebenarnya Pilkada Jawa Tengah mirip Pilpres, besar kemungkinan parpol (yang dukung Kaesang) itu yang mengusung Prabowo-Gibran dari KIM," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Indikator Politik Indonesia merilis temuan terbarunya terkait elektabilitas sejumlah figur bakal cagub yang digadang maju di Pilgub Jawa Tengah. Temuan survei Indikator bahwa elektabilitas Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep berada di urutan teratas.

Elektabilitas Kaesang dipepet Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi yang masuk bursa kandidat Pilgub Jawa Tengah. Dari simulasi survei 20 nama, Kaesang mendapatkan elektabilitas tertinggi dengan 17,7 persen. Irjen Ahmad Luthfi meraup 15,6 persen.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjelaskan Irjen Ahmad Luthfi jadi pesaing ketat Kaesang karena persentase keterpilihannya masih dalam rentang margin of error. Menurut dia, meski Kaesang berada di peringkat pertama tetapi masih dalam selisih margin of error dengan Irjen Ahmad Luthfi. 

"Jadi, kita tidak tahu sebenarnya siapa yang unggul. Tetapi Kaesang berada di peringkat pertama secara absolut. Pun, itu tidak dominan," kata Burhanuddin dalam keterangannya pada Minggu, 7 Juli 2024. 

Adapun, posisi ketiga diisi oleh eks Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen dengan elektabilitas 12,8 persen. Selanjutnya, ada politikus PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul dengan 6 persen.

Kemudian, ada nama Bupati Kendal Dico Ganinduto dengan 5,6 persen, Raffi Ahmad 4,4 persen, Achmad Husein 3,4 persen, M. Yusuf Chudiori 3,3 persen, Sudaryono 3,2 persen, dan beberapa nama lainnya dengan elektabilitas di bawah 3 persen.

Burhanuddin mengatakan survei kembali dilakukan berdasarkan simulasi 10 nama. Walhasil, putra bungsu Presiden RI Joko Widodo itu masih menduduki posisi teratas dengan nilai elektabilitas 22,8 persen. 

Elektabilitas tertinggi kedua juga ditempati Ahmad Lutfi sebesar 18,7 persen. Selanjutnya, Taj Yasin Maimoen sebesar 12,7 persen, Bambang Pacul 9,1 persen, dan nama-nama lainnya di bawah 7 persen.

"Elektabilitasnya tidak berbeda jauh dengan simulasi sebelumnya. Tetapi meski Mas Kaesang berada di peringkat pertama dengan margin of error 3,5 persen, itu tidak signifikan dibanding Ahmad Luthfi," kata Burhanudin.

Sebagai informasi, survei terbaru Indikator dilakukan dalam kurun Waktu 10-17 Juni 2024. Total sampel dalam survei melibatkan sebanyak 800 responden yang berasal dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah. Responden tersebut diperoleh melalui teknik multistage random sampling dengan margin of error sebesar ± 3,5 persen. Adapun tingkat kepercayaan di angka 95 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya