Jelang Pilkada Jember 2024, Survei: Gen Z & Milenial Jember Mayoritas Pilih Faida
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta - Survei Lembaga Penelitian Masyarakat Milenium (LPMM) merilis temuan hasil survei terkait pilihan dan opini Gen Z dan milenial Kabupaten Jember menuju Pilkada 2024. Ada beberapa temuan versi survei LPMM.
Direktur Eksekutif LPMM, Robby Rosyadi menjelaskan dari temuan survei pihaknya ada 3 karakter utama yang diinginkan dari calon pemimpin Jember oleh kalangan gen Z dan milenial. Tiga karakter tersebut yakni jujur dan tidak korupsi 82,8%, merakyat dan sederhana 67,8% serta tegas dan berwibawa 72,4%.
Kemudian, 84,4% menekankan pentingnya rekam jejak calon bupati yang baik. Lalu, 89,4% ingin calon bupati yang bersih dari masalah hukum.
Menurut Robby, ada lima nama bakal calon bupati yang paling dikenal di kalangan Gen Z di kabupaten Jember. Lima nama itu adalah eks Bupati Jember yang juga dokter Faida 87,4%, petahana Hendy Siswanto 81,1%, Muhammad Balya Firjaun 64,3%, Karimullah Dahrujiadi 61,7% dan Muhammad Fawait alias Gus Fawait 59,4%.
Dari jawaban responden survei, nama Faida jadi bakal calon Bupati Jember yang paling disukai gen Z dan milenial dengan 86,8%.
"Petahana Bupati Jember Hendy Siswanto 60,1%, Gus Firjaun 56,5%, Karimullah Dahruaji 53,4%, Gus Fawait 49,6%, dan Jaddin Wajad 48,7%, Hadi Supaat 43,7%," kata Robby dalam keterangannya Rabu, 10 Juli 2024.
Robby menuturkan, untuk elektabilitas dengan simulasi 7 nama, hasil survei membuktikan tingkat elektabilitas sebagai berikut dokter Faida dengan 28,6%, Hendy Siswanto 23,3%, Gus Firjaun 11,9% dan Gus Fawait 9,3%. Berikutnya, ada Karimullah Dahruaji 8,4 %, Muhammad Jaddin Wajad 3,7% dan Hadi Supaat 2,9%. "Dan, yang tidak memberikan pilihan 10,9%," tutur Robby.
Sementara, dalam simulasi 4 nama bakal calon Bupati Jember yang paling diminati gen Z & milenial adalah dokter Faida 42,7%, Hendy Siswanto 25,1% dan Gus Firjaun 11,2%, dan Gus Fawait 10,7% dan tidak memberikan pilihan 10,3%
Dia menyampaikan dalam survei LPMM ada beberapa isu yang jadi sorotan gen Z & milenial di Pilkada Jember 2024. Kata dia, 5 isu yang menjadi perhatian mereka adalah pertama kesempatan kerja 45,1%, pemberantasan korupsi 31,2%, demokrasi dan kebebasan sipil 5,7%, kesehatan 7,3%, lingkungan 2,3%, dan 2,1% lainnya.
Dari hasil survei, menggambarkan keinginan kuat gen Z & milenial Kabupaten Jember untuk punya pemimpin jujur, bersih dan berintegritas. "Ini menunjukkan generasi muda semakin kritis dan selektif dalam memilih pemimpin yang akan membawa perubahan positif bagi daerah mereka," ujar Robby.
Adapun dalam pemilihan generasi Z & milenial sebagai responden survei terpilih dari 22 kelurahan, dan 226 desa. Mereka sebagai objek survei didasari karena memiliki tingkat kesadaran politik lebih tinggi dibanding kelompok lain.
Responden gen z dan milenial itu adalah mahasiswa dari usia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Mereka dianggap cenderung lebih aktif ikuti perkembangan politik dan kritis terhadap isu di daerah Jember .
Penarikan sampel dalam survei ini dilakukan dengan metode non-probability sampling. Teknik yang digunakan adalah snowball sampling, terdiri dari 708 perempuan dan 702 laki-laki. Survei dilakukan dalam kurun waktu 24 Juni -3 Juli 2024.
Pengamat Politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam menilai banyak pemilih gen Z & milenial lebih memilih eks Bupati Jember Faida di survei LPMM karena banyak program yang dilakukan terhadap anak muda di Jember. Ikhtiar Faida di era pemerintahannya seperti pendidikan yaitu bantuan beasiswa, kemudahan untuk transportasi umum dan lainnya.
Surokim menilai keunggulan Faida dari suara kalangan gen Z & milenial karena pemilih muda lebih dominan ingin pemimpin yang bekerja untuk kepentingan pembangunan daerahnya agar maju.
Dia menyebut hasil survei LPMM ini menunjukkan Faida bisa mengalahkan bupati petahana Hendy Siswanto di Pilkada Jember 2024.
"Selain itu, pemilih gen Z & milenial menginginkan pemimpin yang bekerja untuk kepentingan masyarakat, dan juga memperhatikan kepentingan anak-anak muda melalui program," ujar Surokim yang juga Wakil Rektor UTM tersebut pada Selasa, 9 Juli 2024.
Menurut dia, pemimpin baru Jember mesti bisa memperhatikan kepentingan anak-anak muda melalui program yang bisa menciptakan anak muda dan mengembangkan Kabupaten Jember melalui kreativitas dan program unggulan. "Pasalnya tidak mudah menggaet suara anak muda ke dalam politik," ujarnya.