Cak Imin Tetap Usung Gus Yusuf di Pilgub Jateng Walau Survei Kaesang Tertinggi

Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Sumber :
  • istimewa

Jakarta - Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar tetap pada pendirian untuk mengusung Muhammad Yusuf Chudlori atau yang akrab disapa Gus Yusuf, untuk maju sebagai bakal calon gubernur (cagub) di Pilkada Jawa Tengah 2024. 

Ketua KPU dan Bawaslu Garut Dilaporkan Dugaan Gratifikasi pada Pemilu 2024

Hal ini menanggapi elektabilitas Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, yang moncer dalam berbagai hasil survei. 

"Dari awal PKB mengusung Gus Yusuf," kata politisi yang akrab disapa Cak Imin itu, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 9 Juli 2024.

Sandiaga Akui Pernah Diskusi Bareng Anies Bahas Bikin Parpol Baru

Muhammad Yusuf Chudlori alias Gus Yusuf

Photo :
  • tvOne/Teguh Joko Sutrisno

Indikator Politik Indonesia sebelumnya merilis survei terbarunya terkait elektabilitas terkait Pilkada 2024.

Alasan Cak Lontong Dipilih Jadi Ketua Timses, Rano Karno: Beliau Insinyur!

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, meraih elektabilitas tertinggi dalam simulasi semi terbuka 20 nama calon, simulasi 10 nama, dan simulasi delapan nama potensial calon gubernur atau cagub Jawa Tengah.

Dalam simulasi semi terbuka 20 nama, Kaesang meraih elektabilitas 17,7 persen. Kemudian disusul Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi dengan 15,6 persen.

"Dalam simulasi ini (20 nama) Kaesang di peringkat pertama, tetapi dalam selisih margin of error  dengan Ahmad Luthfi," kata Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, saat memaparkan hasil survei, Minggu kemarin.

Berikut hasil simulasi semi terbuka 20 nama bakal calon Gubernur Jateng:

1. Kaesang Pangarep 17,7 persen

2. Irjen Ahmad Luthfi 15,6 persen

3. Taj Yasin Maimoen 12,8 persen

4. Bambang 'Pacul' Wuryanto 6 persen

5. Dico Ganinduto 5,6 persen

6. Raffi Ahmad 4,4 persen

7. Achmad Husein 3,4 persen

8. M Yusuf Chudlori 3,3 persen

9. Sudaryono 3,2 persen

10. Hendrar Prihadi 2,2 persen

11. Joko Sutopo 2,1 persen

12. Sudirman Said 1,2 persen

13. Casytha Arriwi Kathmandu 1,1 persen

14. Ida Fauziah 1,1 persen

15. Panggah Susanto 1 persen

16. Abdul Wachid 0,9 persen

17. Juliyatmono 0,9 persen

18. Wihaji 0,8 persen

19. Nana Sudjana 0,5 persen

20. Rinto Subekti 0,1 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya