Presiden PKS Ajak Ketum PSI Kaesang Berkoalisi Dukung Anies - Sohibul di Pilgub Jakarta

Ketum PSI Kaesang Pangarep Bertemu Presiden PKS Ahmad Syaikhu
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

JakartaPresiden Partai Keadilan SejahteraAhmad Syaikhu mengajak Ketua Umum Partai Solidaritas IndonesiaKaesang Pangarep untuk berkoalisi di Pilkada Jakarta 2024. Koalisi itu, kata Syaikhu, dapat mendukung pasangan bakal calon gubernur-wakil gubernur, Anies Baswedan dengan Sohibul Iman yang didukung oleh PKS

Ria Norsan - Krisantus Deklarasikan Kemenangan di Pilgub Kalbar

"Dalam kesempatan yang sama, kami juga mengajak rekan-rekan dari PSI untuk mendukung pasangan yang diusung oleh PKS yaitu Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta," tulis Syaikhu dalam Instagram pribadinya @syaikhu_ahmad, usai bertemu Kaesang di DPP PKS, Senin, 9 Juli 2024. 

Quick Count: Paslon BBS-Jun Mahir Menang di Pilkada Muaro Jambi

Syaikhu menjelaskan, pertemuan dengan Kaesang kemarin memang membahas isu-isu strategis dalam menyongsong pilkada serentak 2024. Di Jakarta, PSI punya 8 kursi DPRD. Sedangkan PKS adalah partai pemenang pemilu.

Quick Count Poltracking Nyatakan Suara Khofifah-Emil Potensi Tembus 60% di Real Count KPU

"Sebagai partai politik, silaturahmi seperti ini sangat penting karena bagian dari komunikasi untuk sama-sama membangun bangsa dan negara tercinta. Pada titik inilah, silaturahim partai politik tak terhindarkan," kata Syaikhu.

Menurut Syaikhu, jika PSI identik dengan anak-anak muda, begitu pula dengan PKS. Pasalnya, dalam Pileg 2024 yang lalu, banyak caleg berusia muda yang tampil.

"Bahkan cukup banyak di antara mereka yang terpilih," tegasnya. 

Syaikhu berharap bisa terus menjalin komunikasi dengan PSI, sehingga dapat mencapai koalisi di Pilkada Jakarta. 

"Kami sangat senang silaturahim ini bisa terjalin. Sekali lagi, PKS membuka diri untuk berkomunikasi dengan siapapun. Semua dilakukan untuk perubahan bangsa dan negara yang lebih baik," imbuhnya.

Ilustrasi pemungutan suara di TPS

Partisipasi Pilkada 2024 Lebih Rendah Dibandingkan Pilpres dan Pileg

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di beberapa wilayah, termasuk DKI Jakarta, memiliki tingkat partisipasi pemilih yang lebih rendah dibanding Pilpres dan Pileg.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024