Langkah Maesyal Rasyid Mundur dari Sekda Tangerang Dinilai Jadi Tradisi Baru Politik Indonesia

Moch. Maesyal Rasyid mundur dari jabatan Sekda Kabupaten Tangerang
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta - Langkah berani diambil Moch. Maesyal Rasyid yang mundur sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang karena akan maju dalam kontestan Pilkada 2024 diacungi jempol. Maesyal memilih mundur sehingga pension dini sebagai aparatur sipil negara (ASN).

KPU Sudah Siapkan Tiga Tema Debat untuk Cagub-Cawagub Jawa Timur

Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Usni Hasanudin menganalisa Langkah Maesyal bisa meminimalisasi konflik kepentingan dan penyimpangan kewenangan. Padahal, Maesyal belum resmi terdaftar sebagai kandidat Pilkada 2024. Maesyal digadang kuat akan maju sebagai bakal calon Bupati Tangerang.

"Langkah ini patut diapresiasi karena dapat mencegah terjadinya conflict of interest dan abuse of power. Saya kira, ini harus menjadi tradisi baru dalam perpolitikan kita," kata Usni Hasanudin, Senin, 8 Juli 2024.

Ada Debat Perdana Pilkada Jakarta Malam Ini, Polisi Kerahkan 1.634 Personel

Usni menuturkan, Sekda adalah jabatan prestise dan memiliki kewenangan besar dalam suatu pemerintahan daerah (pemda). Dia mengatakan jabatan Sekda akan bisa memunculkan peluang penyimpangan kewenangan dan konflik kepentingan yang mungkin terjadi bila Maesyal tak mundur dari jabatannya.

Moch. Maesyal Rasyid mundur dari jabatan Sekda Kabupaten Tangerang.

Photo :
  • Istimewa
Calon Bupati Terkaya di Sumsel Ini Janji Hibahkan 100 Persen Gajinya untuk Seluruh Desa

Dia mencontohkan penyimpangan itu bisa terjadi saat misalnya Maesyal turun ke Bawah menemui masyarakat dengan alasan mau jalankan tugas sebagai Sekda. 

"Namun, itu sangat bias karena potensi conflict of interest dan abuse of power melalui kegiatan tersebut cukup besar. Sebab, bisa saja ia turun ke bawah untuk sekalian berkampanye dan meningkatkan popularitasnya," jelas Usni.

Usni menuturkan kegiatan menemui masyarakat ke bawah berpotensi menggunakan anggaran negara. "Artinya, banyak 'keuntungan' yang didapatkan Maesyal Rasyid, tetapi merugikan budaya politik kita," lanjut Usni.

Sebelumnya, Maesyal mengumumkan pengunduran diri dari jabatannya sebagai Sekda Kabupaten Tangerang. Dia memilih pensiun dini sebagai ASN yang sudah dilakoni lebih dari 40 tahun. 

Maesyal menyampaikan mundur kepada jajaran ASN Pemkab Tangerang saat memimpin apel di Lapangan Maulana Yudha Negara, Kabupaten Tangerang, Senin, hari ini.

"Saya segera mengajukan pensiun dini karena masa jabatan dan usia sudah cukup. Ini merupakan apel terakhir saya sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang," ujar Maesyal.

Dia pun meminta ASN Kabupaten Tangerang terus bekerja keras dan selalu bisa berinovasi dalam melayani masyarakat. "Dan bantu Andi Qny sebagai Pj. Bupati (Tangerang) untuk menjalankan tugas," tuturnya.

Maesyal Rasyid dalam dinamikanya sudah direkomendasikan Partai Gerindra untuk maju sebagai bakal calon bupati Tangerang. Maesyal diproyeksikan berduet dengan kader Partai Golkar yaitu Intan Nurul Hikmah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya