Ridwan Kamil Blak-blakan Larang Istrinya Maju Pilwakot Bandung: Enggak Elok!

Ridwan Kamil dan Atalia PR.
Sumber :
  • IG Ridwan Kamil

VIVA – Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil blak-blakan tidak mengizinkan istrinya, Atalia Praratya, maju dalam Pemilihan Wali Kota Bandung (Pilwakot) pada Pilkada serentak November 2024 mendatang. 

Pengamat Ingatkan Pemerintah Harus Antisipasi Penyebaran Paham Khilafah saat Pilkada

Meskipun, kata Kang Emil, dalam beberapa survei menyebutkan elektabilitas Atalia teratas sekitar 40-an persen, dan jarak dengan calon nomor kedua cukup jauh di 13 persen, ia tetap tak mengizinkan istrinya maju sebagai calon Wali Kota Bandung

"Jadi survei Pilwakot Bandung rangking satu, padahal kita enggak wara-wiri, tapi saya bilang enggak usah lah," kata Ridwan Kamil dalam podcast Pandji Pragiwaksono bertajuk 'Skakmat Ridwan Kamil' dikutip Senin, 8 Juni 2024. 

Ucapkan Terima Kasih ke Anies, Pramono Janji Lanjutkan Programnya di Jakarta

Kang Emil menegaskan dia dan istrinya memilih untuk berpolitik dengan nilai (red-value). Sekalipun survei Atalia tinggi, tapi dia dan istri memilih untuk merawat kepantasan dan etika dalam berpolitik.

Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut satu Ridwan Kamil (kanan) bersama istri Atalia Praratya (kiri) menunjukkan tinta pada jari seusai menggunakan hak pilih di Pilgub Jabar

Photo :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Jaga Suara RK-Suswono, Relawan Bentuk Tim Kawal TPS di Seluruh Jakarta

Apalagi jika nantinya Ia juga berpeluang untuk maju sebagai calon Gubernur Jawa Barat, maka tak elok jika suami-istri sama-sama punya jabatan eksekutif, suami gubernur dan istri wali kota. 

"Saya kayaknya gimana ya, saya Gubernur Jawa Barat, karena istri saya surveinya bagus jadi Wali Kota Bandung. Gimana ya bahas anggaran di kamar? Kan enggak elok. Maka per hari ini saya tidak mengizinkan opportunity besar itu diambil istri saya, karena enggak elok," tegasnya

Kang Emil menyadari secara aturan hukum Atalia berhak mencalonkan diri sebagai Wali Kota Bandung. Atalia Praratya dari aspek akademik ia seorang doktor dan aktif berorganisasi, kader Golkar, kebetulan istrinya Ridwan Kamil.

"Saya menafsir istri saya bisa jadi Wali Kota Bandung, saya pun jadi Gubernur Jabar bisa, tapi dari value pantas kayanya enggak elok," ungkapnya

Sayangnya, menurut Kang Emil, variabel utama dalam politik praktis hari ini yang penting menang. Kemenangan melebihi segalanya. Bahwa itu pantas atau kurang pantas, adalah dua hal yang berbeda. 

"Itu kenapa saya dan istri berpolitik dengan nilai walaupun survei kami tinggi, istri saya putuskan tidak maju Pilwakot Bandung. Kalau pakai teori hari ini diambil tuh Wali Kota Bandung," imbuhnya.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya