Faktor Kaesang Lebih Mudah Menang di Pilkada Jawa Tengah Ketimbang Jakarta

Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep di Gedung Dakwah Muhammadiyah DKI Jakarta, Jumat, 21 Juni 2024
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta - Pengamat politik dari Citra Institute, Efriza menilai peluang Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep untuk maju di Pilkada Jawa Tengah pada November 2024 lebih besar daripada ikut Pilkada DKI Jakarta. Menurut dia Kaesang punya kans menang di Jawa Tengah karena tingkat popularitas dan elektabilitasnya tinggi.

Puan Sebut Nama Nadiem Makarim saat Ditanya Calon PDIP di Pilgub Jakarta

"Jika dilihat kepopuleran dan elektabilitas, Kaesang punya peluang menang. Karena 'kandang banteng' (PDIP) di Jawa Tengah mengalami kemerosotan, dari suara Pileg ini bisa menjadi perhitungan kekuatan dan kemenangan dari Kaesang," kata Efriza saat dihubungi wartawan pada Jumat, 5 Juli 2024.

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep saat makan malam

Photo :
  • ANTARA/Tri Meilani Ameliya
Kaesang Blusukan di Tanjung Priok, Salat Jumat hingga Bagi Buku Gratis

Kata dia, peluang Kaesang menang di Pilkada Jawa Tengah ketimbang DKI Jakarta karena masih punya nilai positif dari masyarakat sebagai putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Selain itu, lanjut dia, Kaesang juga popularitas dan elektabilitasnya cukup tinggi di Jawa Tengah. Selanjutnya, Kaesang juga dianggap figur anak muda dari Jawa Tengah sehingga bisa jadi daya tarik. "Kesempatan untuk menang Kaesang juga besar,” ujarnya.

PDIP Buka Peluang Dukung Bobby Nasution di Pilgub Sumut

Kemudian, Efriza mengatakan Kaesang berpeluang menang di Jawa Tengah karena kekosongan kursi petahana atau calon incumbent. Sehingga, lanjut dia, hal ini membuat PDIP akan memikirkan dan mengajukan sosok calon yang dapat mengimbangi popularitas dan elektabilitas dari Kaesang di Jawa Tengah. 

"Wajar akhirnya pesona Kaesang ini menarik juga bagi PDIP untuk memperhitungkan Kaesang," ucapnya.

Ditambah, kata Efriza, kekuatan PDIP juga saat ini di Jawa Tengah sudah tidak segarang dulu. Sebab, lanjut Efriza, 'kandang banteng' mengalami penurunan kursi dan suara drastis saat Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 di Jawa Tengah.

"Ini menunjukkan memang keluarga Jokowi patut diakui dan diperhitungkan di Jawa Tengah, sejajar dengan kepopuleran PDIP yang mengatakan Jawa Tengah adalah kandang banteng. Jadi ini adalah arena kandang banteng, akan amat terasa pertarungan panas dan sengit antara PDIP dengan keluarga Jokowi,” ungkapnya.

Namun, Efriza mengatakan Kaesang menghadapi persoalan terberat yaitu memperoleh dukungan dari banyak partai dan mencari wakil yang pas untuk maju Pilkada Jawa Tengah 2024. Maka dari itu, ia menyarankan Kaesang harus meyakinkan partai politik agar mau memberikan dukungan dan rekomendasi Kepadanya untuk maju di Pilkada Gubernur Jawa Tengah 2024.

“Tentu saja ia harus bisa meyakinkan banyak partai politik untuk mendukung dirinya," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya