Ahok Bela Jokowi: Tidak Ada Cawe-cawe di Pilkada

Jokowi dan Ahok
Sumber :
  • instagram.com/basukibtp

Jakarta - Politisi PDIP, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menilai tak ada upaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk ikut campur atau cawe-cawe urusan Pilkada 2024. Bahkan, Presiden Jokowi juga tak mungkin menjegal Anies Baswedan di Pilgub Jakarta dengan menyodorkan putra bungsunya, Kaesang Pangarep yang merupakan Ketua Umum PSI.

Megawati Lantik Ganip Warsito hingga Andi Widjayanto jadi Kepala Badan di PDIP

Hal tersebut diungkap Ahok dalam program Mata Najwa melalui Youtube Najwa Shihab pada Kamis, 4 Juli 2024.

"Ya saya kira enggak perlu jegal lah. Pak Jokowi kan juga pakai hitungan, pakai survei semua kan," ujar Ahok dikutip pada Jumat, 5 Juli 2024.

Megawati ‘Sentil’ Jokowi: Jangan Bikin Versi Sendiri!

Jokowi-Ahok rapat dengan Lurah dan Camat.

Photo :
  • VIVAnews/Fernando Randy

Menurutnya, Kaesang bisa ditugaskan di Jawa Tengah bila hasil surveinya bagus di sana. Ia menilai, Jokowi memakai perhitungan dan survei yang matang untuk menentukan sikap.

Jokowi Ungkap Penyebab Indonesia Tak Swasembada Pangan Lagi

"Saya kira kalau surveinya Kaesang lebih bagus di Jawa Tengah, isu terbaru tinggal ditaruh di Jawa Tengah. Pak Jokowi kan ngitung ya, survei-survei ngitung. Ya saya kira belum tentu tuduhan seperti itu lah. Karena Pilkada itu langsung dan serentak," kata Ahok.

Sebab, Ahok sebagai mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengetahui sikap Presiden Jokowi. Diketahui, Ahok memang pernah berpasangan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI pada 2012.

"Saya kira masing-masing keluarga punya persepsi, punya pemikiran yang berbeda. Ya secara teman, secara manusiawi ya bisa saja kan," imbuhnya.

Sebelumnya, Lembaga Survei Indonesia (LSI) mempublikasikan peta elektoral sementara di Jateng menjelang Pilkada 2024. Hasilnya, nama Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi dan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep berada di posisi teratas.

Survei dilakukan terhadap 1.200 responden pada periode 21-26 Juni 2024. Populasi survei adalah WNI di Provinsi Jawa Tengah yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/telepon seluler.

Sampel survei, sebanyak 1.200 responden dipilih melalui metode double sampling. Metode ini merupakan pengambilan sample secara acak dari kumpulan data hasil survei tatap muka yang dilakukan sebelumnya.

Wawancara responden dalam survei tersebut menggunakan metode telepon. Margin of error survei diperkirakan sekitar 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Berikut hasil simulasi semi terbuka 21 nama:

1. Kaesang Pangarep: 15,9 persen
2. Irjen Ahmad Luthfi: 12,9 persen
3. Abdul Wachid: 7,8 persen
4. Raffi Ahmad: 6,8 persen
5. Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul: 5,8 persen
6. Sudaryono: 4,7 persen
7. Hendar Prihadi: 4,7 persen
8. Dico Ganinduto: 3,5 persen
9. Achmad Husein: 3,4 persen

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya