Ahok Bilang Tidak Ditugaskan Megawati jadi Cagub: Disuruh Ngajarin Caranya Bisa Menang

Mantan Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Rakernas PDIP
Sumber :
  • PDIP

Jakarta – Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mengaku mendapat tugas lain dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, di Pilkada 2024. Ia mengaku, tugas itu bukan maju sebagai calon. Nama Ahok sempat mencuat kembali akan diusung di Pilgub Jakarta, juga termasuk usulan maju di Sumatera Utara.

Megawati Lantik Ganip Warsito hingga Andi Widjayanto jadi Kepala Badan di PDIP

Ahok mengaku mendapat tugas untuk mengajarkan strategi pemenangan kepada setiap kader yang akan berjuang di Pilkada 2024. Hal tersebut diungkap mantan Gubernur Jakarta itu, dalam program Mata Najwa melalui Youtube Najwa Shihab pada Kamis, 4 Juli 2024.

"Kelihatannya bukan (diusung sebagai calon gubernur). Bu Mega sudah minta kepada saya makanya saya ngajar kan. Kan kepala daerah sudah dapat rekomendasi surat. Nah, saya disuruh ngajarin gimana sih caranya bisa menang," ujar Ahok, dikutip Jumat, 5 Juli 2024.

Megawati ‘Sentil’ Jokowi: Jangan Bikin Versi Sendiri!

Di sisi lain, Ahok menyebut harus bisa ditugaskan ke manapun. Sebagai politisi, lanjut Ahok, harus selalu siap untuk mendapat penugasan politik..

"Saya kan tetap politisi kan. Sebagai kader politik, ditugaskan ke mana pun bisa. Tapi, karena saya sebagai teman ibu Mega, saya pasti bilang dong 'bu saya enggak mau bu'. Kan pasti saya disuruh pergi nih, ke NTT lah, Sumut, Bali lah ke mana- mana," kata Ahok.

Soroti UKT Naik, Megawati: Kalau untuk Sekolah Gak Ada Duitnya, Saya Kurangi Bansos

"Makanya saya bilang 'duh bu, kalau boleh jangan deh bu. Kalau boleh ibu tugaskan saya ngajar aja'," sambungnya.

Ia pun mengungkapkan kursi PDIP di Jakarta tak memenuhi syarat untuk mengusung sendiri. Maka itu, lanjut Ahok, ada beberapa teman yang mengusulkan dirinya maju di Pilgub Sumatra Utara (Sumut).

"Masalahnya di Jakarta tuh PDI Perjuangan enggak bisa maju, karena kursi kurang enam. Makanya teman-teman bilang gini, "'dari pada lu kagak maju, kenapa enggak maju di Sumut'. Kan di Sumut kursinya cukup kan," tuturnya.

Sebelumnya, PDI Perjuangan berencana mengusung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai bakal calon gubernur (cagub) di Pilkada Sumatra Utara 2024.

Ketua DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga tak menampik bahwa mantan Komisaris Utama Pertamina itu banyak disebut di internal PDI Perjuangan dalam pembahasan kandidat bakal cagub DKI Jakarta 2024. Kendati demikian, Ahok juga berpeluang masuk ke dalam bursa bakal cagub Sumut 2024.

"Saya harus jujur, seperti Pak Ahok masih ditarik-tarik juga untuk bisa Sumatra Utara. Nah ini menarik juga," kata Eriko di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024.

Menurutnya, Sumut yang selama lima tahun terakhir dipimpin oleh Edy Rahmayadi membutuhkan pemimpin baru. Oleh karena itu, nama Ahok coba dimunculkan.

"Karena Sumatra Utara juga perlu perubahan yang mendasar. Nah, ini dengan bahasa perubahan, meminjam istilah," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya