PKS Ingin Pilkada Jakarta Dua Pasangan Calon Saja biar Hanya Sekali Putaran
- Facebook.com/MardaniAliSera
Jakarta - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menilai tiga poros di Pilkada Jakarta 2024 sulit untuk dilakukan. Ia mengatakan Pilkada akan mudah dilakukan jika hanya ada dua poros.
"Pandangan saya begini: agak sulit melihat tiga kubu di DKI; kalau PKB-PDIP bisa tapi peluang di DKI, DKJ ini kan 50 persen+1 gitu loh. Jadi, dari awal kayaknya makin sadar sudah dua kubu saja gitu loh biar satu kali putaran," ujar Mardani kepada wartawan di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis, 4 Juli 2024.
Di sisi lain, Mardani yakin PKB dan PDIP akan mendukung Anies Baswedan dan Sohibul Iman di Pilkada Jakarta. "Ya, akan merapat ke Mas Anies dan PKS akan bekerja keras untuk meyakinkan menerima Ustaz Sohibul Iman," ujar dia.
Anies Baswedan saat nyoblos Pilpres 2024
- AP Photo/Tatan Syuflana
Mardani yakin banyak pihak yang tertarik dengan duet Anies-Sohibul di Jakarta. Namun, ia memahami bahwa ada pihak yang sulit berkoalisi dengan partainya karena sudah memasangkan Anies dan Sohibul.
"Yang pertama wajar semua melakukan move dan strategi. Kami PKS bahagia dan Aman, akan komunikasi dengan banyak pihak. Banyak kok yang tertarik dengan Aman," tuturnya.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengungkapkan partainya memutuskan untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dengan Sohibul Iman di Pilkada Jakarta 2024 setelah mempertimbangkan masukan dari kader PKS di DKI Jakarta.
“Pada rapat hari Kamis 20 Juni 2024 telah memutuskan, mengusung bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal calon gubernur dan bapak Muhammad Sohibul Iman sebagai bakal calon wakil gubernur, siap memperjuangkan memenangkannya," kata Syaikhu di kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa, 25 Juni 2024.
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman
- Dok. PKS
Menurut Syaikhu, keduanya memiliki rekam jejak yang baik selama berkarier di dunia politik. Dia menginstruksikan kepada seluruh kader PKS untuk berjuang memenangkan pasangan tersebut.
Lagi, Jokowi Endorse Paslon Respati-Astrid dengan Blusukan di Proyek Rel Layang Warisan Gibran
Jokowi bilang suatu program mesti berkelanjutan. Jangan ganti pemimpin lalu programnya berhenti.
