PDIP Klaim Tak Pernah Bersebrangan dengan Jokowi: Hanya Beda Kandidat, Wajar!

Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amin hadir di HUT PDIP ke-50 di Kemayoran
Sumber :
  • Youtube PDIP

VIVA – Wakil Sekjen DPP PDIP Utut Adianto menegaskan PDIP hingga saat ini masih merupakan partai pengusung pemerintah Jokowi-Ma'ruf. Belum ada perintah mencabut dukungan terhadap Presiden Jokowi.

"Kalau tentu sekali lagi PDIP masih menjadi partai pemerintah. Kami menjadi partai pengusung pemerintah, pengusung dan pendukung utama. Jadi ini belum ditarik," kata Utut kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu, 3 Juli 2024. 

Hal itu disampaikan Utut sekaligus menanggapi prediksi Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, soal Pilgub Jawa Tengah 2024, yang sebut akan menjadi pertarungan Presiden Jokowi melawan PDIP.

Sinyal Qodari soal Pilgub Jateng jadi medan pertarungan Jokowi versus PDIP karena kemungkinan besar Jokowi akan mendukung calon yang berseberangan dengan PDIP.

Utut Adianto

Photo :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Jokowi diduga bakal mengarahkan dukungan kepada Ahmad Luthfi. Namun PDIP hingga saat ini belum memutuskan siapa calon mereka di Pilgub Jateng. Kendati begitu, sudah ada nama mencuat, salah satunya mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Wakil Ketua Komisi I DPR ini lanjut mengatakan, lima kader PDIP masih ada di kabinet Jokowi-Ma'ruf. Artinya, PDIP masih bagian dari pemerintahan.

"Kalau pertimbangan lapangan tentu melihat kasus, jadi kalau bahasa Belandanya situasi. Situasi itu keadaan terkini. Jadi sekali lagi PDIP masih partai pendukung pemerintah. Kader kami masih 5 di pemerintahan. Jadi itu poinnya, dari satu pemikiran dan sikap timbul keputusan," kata Utut.

Respon Jokowi Soal Penggeledahan Rumah Hasto PDIP untuk Pengalihan Isu: Biasa

Utut menekankan, partainya tidak pernah berseberangan dengan Presiden Jokowi. Menurut dia, dari fakta di lapangan, PDIP hanya berbeda kandidat yang didukung baik di Pilpres 2024 maupun di Pilkada Serentak 2024.

“Kami tidak pernah berseberangan dengan Pak Jokowi, kalau beda kandidat ya wajar karena keyakinannya beda,” imbuhnya.

Strategi KPU Hadapi Gugatan Edy-Hasan di MK Terkait Hasil Pilgub Sumut 2024
Politikus kawakan Effendi Simbolon.

Hasto Tersangka KPK, Effendi Simbolon: Ini Petaka Besar, Megawati Harus Mengundurkan Diri!

Menurut Effendi Simbolon, bukan hanya posisi Sekjen tapi Ketum PDIP juga mesti diperbarui. Kata dia, sudah waktunya pembaruan total.

img_title
VIVA.co.id
9 Januari 2025