Edy Rahmayadi Tak Ingin Ijeck jadi Cawagub: Ijeck Masih Muda, Bisa Jadi Menteri

Bacalon Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi. (B.S.Putra/VIVA)
Sumber :
  • VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)

DeliserdangEdy Rahmayadi menilai mantan Musa Rajekshah atau yang akrab disapa Ijeck, tidak seharusnya kembali menjadi calon wakil gubernur atau cawagub. Ini dikatakannya, menyusul ada beberapa usulan yang kembali menduetkannya dengan Ijeck, di Pilgub Sumatera Utara 2024 ini.

Analisis Pakar soal Faktor Keunggulan Andra-Dimyati dari Airin-Ade di Pilkada Banten

Edy yang akan kembali maju di pilkada, menilai Ijeck masih muda dan bisa mencapai karir politiknya yang lebih tinggi. Ketimbang kembali di Pilgub Sumatera Utara. Edy dan Ijeck pernah memimpin Sumatera Utara sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur.

Mantan Pangkostrad itu mengatakan, Ijeck menjabat yang juga Ketua DPD Golkar Sumut itu, sudah terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2024-2029.

Dedi Mulyadi Menanam Padi Usai Unggul di Pilgub Jabar Versi Hitung Cepat

“Pak Ijeck, dia sudah jadi DPR RI,” ungkap Edy kepada wartawan, usai berziarah ke Makam Guru Patimpus Sembiring, di Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang, Senin 1 Juli 2024. Ziarah ini, dalam rangka HUT Kota Medan ke-434.

Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah (ERAMAS) adalah pemenang Pilkada Sumut 2018 lalu. Keduanya menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut periode 2018-2023. Ada keinginan masyarakat keduanya tetap bersama atau ERAMAS jilid II untuk di Pilgub Sumut 2024. Sehingga memiliki kans besar menang melawan menantu Presiden Joko Widodo, yakni Bobby Nasution.

Beberkan Hasil Real Count Internal Pramono-Rano 49,28%, Kubu RK-Suswono Pede Pilgub Jakarta 2 Putaran

Tapi sulit terwujud. Karena itu, Edy mengatakan bahwa karier Ijeck lebih baik kedepannya. Ketimbang menjadi Wagub Sumut menemani mantan Pangdam I Bukit Barisan itu.

“Mengambil langkah cita-cita bersama, Pak Ijeck masih muda, dari DPR RI bisa menjadi menteri, mungkin tak cukup jadi wagub, mau jadi Wakil Presiden kah kedepannya,” kata Edy.

Disinggung soal cawagub yang layak mendampinginya. Edy sempat melempar candaan mengajak wartawan yang mewawancarainya sebagai cawagubnya. Ia menjelaskan siapa sosoknya, masih terus digodok.

“Saya mau ngajak anda (wartawan) ini, kita masih mencari, siapa ya?. Yang pas, namanya menikah itu, harus pas lima tahun bersama. Bisa sinkron, bisa sesuai dengan visi dan misi Sumatera Utara, bisa terjawab,” katanya.

Edy mengaku tengah menunggu keputusan sejumlah partai politik seperti PDIP, PKS, PKB, Perindo hingga PPP untuk mengantongi dukungan untuk bertarung di Pilgub Sumut 2024.

"Dalam proses kepada partai politik, sedang melakukan asasment dan fit andproper test. Setelah itu, siapa yang akan mencalonkan. Pastinya, di Sumatera Utara kan," ucap Edy.

Mantan Ketua Umum PSSI itu mengatakan bahwa partai sangat mudah memilih di Pilgub Sumut, Calon yang diperkirakan maju ada dua yakni, Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi. Bobby masih menjabat Wali Kota Medan saat ini.

"Di Sumatera Utara itu, yang akan maju, dua yakni Bobby dan Edy. Partai itu, mudah. Kalau tidak milih Bobby, ya milih Edy," tutur Edy Rahmayadi.

Seperti diketahui, Edy Rahmayadi baru mengantongi dukungan dari Partai Hanura. Dia memiliki peluang besar untuk diusung dan didukung PDIP, PKS dan sejumlah partai lainnya.

Sedangkan, Bobby Nasution sudah mengantongi dukungan dari Partai Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat serta sinyal kuat akan diusung Partai Nasdem untuk bertarung di Pilgub Sumut 2024.

Foto : TPS 02 Desa Renah Kayu Embun, Kecamatan Kumun Debai, Sungai Penuh, Jambi di Obrak-Abrik Lalu Dibakar Oknum Masyarakat Saat Perhitungan Suara Pilkada 2024.

KPU Dalami Insiden Kotak Suara Dibakar saat Pencoblosan Pilkada di Jambi

Komisioner KPU RI Idham Holik menegaskan jajarannya melalui KPU Provinsi Jambi tengah menangani insiden kotak suara dibakar pada penyelenggaraan Pilkada 2024 di Jambi.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024