Sandiaga Komentari Klaim Sekjen PKS soal Jokowi Cawe-cawe Pilkada dan Sodorkan Kaesang
- tvOne/ Didiet Cordiaz
Jakarta - Politikus PPP Sandiaga Uno menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak ikut campur atau cawe-cawe dalam Pilkada Jakarta, apalagi mendorong putra bungsunya, Kaesang Pangarep, maju dalam kontestasi itu.
"Setahu saya sampai sekarang belum ada kebijakan (cawe-cawe) itu," ujar Sandiaga kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 7 Juli 2024.
Di sisi lain, Sandiaga mengaku PPP kini tengah mempersiapkan kader untuk mengikuti Pilkada 2024. Ia menyebut PPP membuka peluang untuk bekerja sama dengan partai politik lain.
"Tentunya kita punya pertimbangan sendiri karena kita kemarin fokus ke dalam perjuangan untuk mendapatkan kursi di DPR RI, sekarang sudah masuk ke tahap Pilkada, tentunya kami ingin memberikan kontribusi terbaik sehingga pilkada bisa menghasilkan pimpinan-pimpinan daerah," katanya.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengungkap Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyodorkan nama putra bungsunya sekaligus Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep untuk mendampingi Ridwan Kamil dalam Pilkada Jakarta 2024.
"Kan sudah biasa cawe-cawe mulai dari presiden sampai nanti. Biasa, jadi enggak ada masalah, biar saja," kata Sekretaris Jenderal PKS Habib Aboe Bakar Al Habsyi, merespons isu cawe-cawe Jokowi dalam Pilkada 2024, kepada wartawan di Jakarta, Kamis, 27 Juni 2024.
Habib Aboe kemudian mengungkit nama Kaesang. Dia menyebut Jokowi telah menyodorkan nama Kaesang untuk maju mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta. "Sudah, sudah menyodorkan. Kita lihat saja," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep buka suara soal pernyataan PKS yang mengaku Presiden Jokowi menyodorkan namanya di Pilgub Jakarta. Kaesang menegaskan pernyataan dari PKS tak sesuai fakta.
"Pak Sekjen PKS tidak bicara sesuai fakta. Pak Jokowi tidak pernah menawarkan nama saya ke partai-partai. Silakan cek, atau sebut partai mana yang pernah ditawari Pak Jokowi. Cara-cara seperti itu tidak baik dan ini merupakan kebohongan pada publik," ujar Kaesang dalam keterangannya, Jumat, 28 Juni 2024.
Ia menegaskan bahwa Presiden Jokowi tak ada hubungannya dengan Pilkada Jakarta. Kaesang mengaku memiliki kewenangan penuh untuk menentukan calon yang akan diusung PSI di Pilkada.
"Sebagai Ketua Umum saya berwenang penuh menentukan siapa yang akan dicalonkan oleh PSI. Kewenangan itu semua ada di Ketua Umum kok, jadi kita tunggu saja. jangan bawa-bawa Presiden lah, yang Ketua Umum kan saya," kata Kaesang.
"Kompetisi Pilkada ini sebaiknya dijauhkan dari penyebaran berita bohong, itu merugikan masyarakat. Terlebih lagi akan merugikan pihak yang suka menyebar berita bohong seperti itu. Masyarakat kita sudah cerdas," ujarnya.