Alasan Partai Demokrat Jakarta Usulkan Heru Budi di Pilkada DKI
- VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Jakarta - Partai Demokrat Jakarta mengusulkan Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono maju di Pilkada Serentak pada November 2024. Heru Budi masuk salah satu dari tujuh yang diusulkan Partai Demokrat Jakarta di Pilkada 2024.
"Betul (Heru Budi) masuk dalam 7 kriteria yang diinginkan Demokrat," ujar Ketua DPD Demokrat Jakarta Mujiyono kepada VIVA Senin, 7 Juli 2024.
Mujiyono juga mengatakan pihaknya memiliki beberapa bahan pertimbangan untuk mengusulkan Heru Budi di Pilkada, salah satunya yaitu memiliki banyak prestasi.
Demokrat juga menilai Heru Budi sangat baik menjadi Penjabat Gubernur Jakarta. Selain Heru, Demokrat Jakarta juga mengusulkan Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Jansen Sitindaon maju di Pilkada 2024.
"Banyak prestasinya, beliau tipe birokrat sejati. Jadi Pj aja udah oke, apalagi malah dapat mandat rakyat melalui pilkada," kata Mujiyono.
Berikut pertimbangan Demokrat Jakarta mengusulkan Heru Budi, di antaranya yaitu:
1. Menurunkan prevalensi stunting di Jakarta dari 16,8 persen menjadi 14,8 persen. Pemprov DKI Jakarta telah melakukan intervensi selama dua minggu sekali dengan memberikan makanan sehat, susu, dan pemeriksaan kesehatan. Dari jumlah 22.000 anak yang mengalami stunting sebanyak 9.000 sudah lulus stunting.
2. Dalam mengatasi banjir, berhasil menuntaskan Sodetan Ciliwung yang terlantar bertahun-tahun sehingga dapat diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, akhir Juli 2023 lalu. Kehadiran Sodetan Ciliwung diharapkan dapat memitigasi banjir di Jakarta, khususnya di wilayah yang dialiri Sungai Ciliwung.
3. Untuk mengatasi kemacetan, melanjutkan pembangunan sarana transportasi massal seperti pembangunan MRT Koridor Timur-Barat dengan berkoordinasi bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Koridor ini akan melayani rute Cikarang-Jakarta-Balaraja dan Tomang- Medan Satria. Selain itu, mendorong integrasi transportasi antarkota terealisasi, dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan Lintas Raya terpadu (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek).
4. Pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas ekonomi dan ketahanan pangan di Jakarta. Dilakukan dengan merevitalisasi pasar tradisional guna meningkatkan daya beli masyarakat yang didukung dengan pengawasan distribusi pangan bersubsidi, monitoring harga, dan menjaga ketersediaan stok pangan di pasar.
5. Mengatasi kemiskinan ekstrem di Jakarta melalui Program Intervensi Kemiskinan Terpadu. Dalam pelaksanaannya, semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait melakukan validasi dan pemutakhiran data agar tepat sasaran. Fokus program ini mengurangi beban pengeluaran keluarga tidak mampu melalui bantuan atau layanan sosial.
6. Berhasil membawa Pemprov DKI Jakarta meraih penghargaan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terbaik kategori Jawa dan Bali. Jakarta terbukti mampu menjaga laju inflasi dengan year on year (yoy) sebesar 2,93 persen pada Agustus 2023. Angka ini bahkan lebih rendah daripada laju inflasi nasional yang mencapai 3,27 persen.
7. Melakukan penertiban Adminduk di Provinsi DKI Jakarta untuk meningkatkan akurasi program-program bantuan sosial di Jakarta.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku tidak tertarik saat namanya diusulkan Partai Demokrat untuk maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024.
Tidak ada (komunikasi dengan Partai Demokrat). Tidak (tertarik), tertariknya ya bagi-bagi sembako saja ini sama awak media," kata Heru dikutip dari Antara pada Senin, 1 Juli 2024.