Tanggapi Elite Demokrat Soal Anies Harus Masuk Parpol, Jubir Anies: Sudah Ditawari Jadi Kader PKS
- Youtube TvoneNews
Jakarta – Juru bicara (Jubir) relawan Anies Baswedan Iwan Tarigan menanggapi pernyataan elite politik partai Demokrat Syahrial Nasution soal Anies baswedan harus masuk partai politik (parpol).
Syahrial Nasution dalam akun media sosial X (dulunya Twitter) membandingkan mantan gubernur Jakarta Anies Baswedan dengan mantan gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
"Pak Anies @aniesbaswedan seru juga kalau masuk parpol. Supaya ikut merasakan perjuangan politik lebih fundamental, mewarnai partai dengan popularitasnya sehingga tidak merasa besar sendiri," tulis Syahrial di media sosial X pribadinya pada Sabtu, 29 Juni 2024.
Syahrial Nasution mengaku salut kepada Ridwan Kamil karena berani tampil sebagai kader partai tanpa merontokkan nama besarnya.
Menanggapi pernyataan Syahrial, Juru bicara (Jubir) relawan Anies Baswedan, Iwan Tarigan mengatakan bahwa Anies Baswedan sudah diminta untuk menjadi kader partai PKS.
Jubir relawan Anies Baswedan, Iwan Tarigan
- Dok. Iwan Tarigan
"Perlu kami jelaskan bahwa masukan seperti beliau itu bukan kali ini saja disampaikan oleh tokoh Politik kepada Bapak Anies Baswedan, PKS baru-baru ini juga meminta Bapak Anies Baswedan menjadi Kader PKS," kata Iwan Tarigan kepada VIVA.co.id, Minggu 30 Juni 2024.
Anies Baswedan juga, sambung Iwan Tarigan, sangat menghargai permintaan PKS tersebut sebagai sebuah kehormatan.
Mantan Jubir Tim Nasional Pemenangan Anies-Cak Imin (Timnas AMIN) itu juga mengatakan semenjak Anies Baswedan terjun ke politik, sudah dimiliki oleh banyak partai politik.
"Sejarah menunjukkan bahwa beliau (Anies Baswedan) selalu diminta Parpol untuk memimpin baik itu ketika menjadi Menteri Pendidikan didorong oleh PDIP. Ketika menjadi Gubernur DKI 2017-2022 didorong oleh PKS, Gerindra dan PAN," beber Iwan
"2024 beliau diminta kembali oleh Parpol untuk maju menjadi Calon Presiden 2024-2029 oleh Partai Nasdem, PKB dan PKS," lanjutnya.
Iwan menambahkan, saat ini, Anies Baswedan kembali maju Gubernur Jakarta melalui beberapa partai, di antaranya DPP PKS, DPW Nasdem, DPW PKB dan DPD PDIP.
