Jelang Pilgub Sumut 2024, Elektabilitas Nikson Nababan Moncer di Survei TBRC

Ilustrasi Pemilu 2024.
Sumber :
  • VIVA

Jakarta - Lembaga survei Timur Barat Research Center (TBRC) merilis hasil riset terbarunya terkait dinamika menuju Pemilihan Gubernur atau Pilgub Sumatera Utara 2024. Salah satu temuan TBRC adalah moncernya elektabilitas Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan yang masuk bursa kandidat Pilgub Sumut.

Kapan Dibagikan Undangan Pencoblosan Pilkada 2024? Simak Informasi Lengkapnya

Direktur TBRC Johanes Romeo menjelaskan perilaku pemilih di Sumut cenderung berbasis primodial. Hal itu terlihat saat Pilgub Sumut 2018 dengan pasangan Djarot Syaiful Hidayat-Sihar Sitorus menang di sejumlah kabupaten yang pemilihnya mayoritas beragama Kristen.

Namun, sebaliknya rival dari Djarot-Sihar yaitu Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah menang di kabupaten yang mayoritas beragama Islam. Menurut dia, bila Pilgub 2024 ada tiga kandidat dengan komposisi Nikson Nababan, Edy Rahmayadi dan Bobby Nasution, maka suara Islam akan terpecah. 

Isu Kelompok Rentan Mesti Bisa Dipertimbangkan Cagub dalam Programnya Jika Menang Pilkada

Bupati Taput, Nikson Nababan.

Photo :
  • VIVA/B.S Putra

Masyarakat Sumut saat ini 60 persen penduduknya merupakan beragama muslim dan 40 persen Kristen serta agama lainnya. Kata dia, hal itu akan jadi perhatian.

Elektabilitas Egi-Syaiful Unggul, Warga Dinilai Ingin Paslon yang Sejalan dengan Pemerintahan Prabowo

"Karena akan menjadi rebutan bagi bakal calon yang maju di Pilgub Sumut untuk menarik suara pemilih," kata Johanes, dalam keterangannya, Sabtu, 29 Juni 2024.

Dia mengatakan pemilih Islam akan berada di antara Edy Rahmayadi dan Bobby Nasution. Sementara, suara Kristen dinilai akan solid ke Nikson Nababan. "Apalagi jika Nikson Nababan bisa berpasangan dengan wakilnya dari pemeluk agama Islam nantinya akan bisa menambah kekuatannya," ujar Johanes.

Lebih lanjut, ia menuturkan dari survei TBRC untuk bakal calon Gubernur Sumut dalam top of mind yaitu elektabilitas atau tingkat keterpilihan Nikson Nababan 26,8%, Bobby Nasution 25,3%, Edy Rahmayadi 20,4%, Musa Rajekshah 8,9%, Dedi Iskandar Batubara 6,1%. Kemudian, yang menjawab tidak tahu atau tidak jawab 12,5%.

Pun, survei juga memotret elektabilitas nama bakal cagub dengan simulasi tiga nama dengan pertanyaan tertutup. Hasilnya Nikson Nababan 32,2%, Bobby Nasution 28,4%, Edy Rahmayadi 26,3%. "Responden tidak memilih memilih  13,1%," ujar Johanes.

Survei terbaru TBRC dilakukan dalam kurun waktu 10-23 Juni 2024 di Sumut dengan menggunakan metodologi multistage random sampling. Responden yang diwawancarai tatap muka sebanyak 1.880 responden dengan margin of error survei 2,26 persen. Lalu, metode pengumpulan data berupa kuesioner.

Menanggapi hasil survei TBRC, pengamat politik Universitas Sumatera Utara (USU) Warjio menganalisa unggulnya Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan sebagai bakal cagub Sumut sangat mengejutkan. Menurut dia, hasil survei itu patut jadi perhatian. Ia bilang figur Nikson bisa mempengaruhi elektabilitas Bobby Nasution dan Eddy Rahmayadi di Sumut.

“Ini harus menjadi perhatian lawan, karena masyarakat Sumut ingin adanya perubahan,” kata Warjio, Sabtu, 29 Juni 2024.

Warjio menuturkan saat ini yang jadi perhatian agar elektabilitas Nikson tetap tinggi mesti ada dukungan parpol di Pilgub Sumut 2024.

Menurut dia, peluang menang Nikson di Pilgub Sumut bisa terjadi dengan pengalaman sebagai Bupati Tapanuli Utara. Nikson mesti bisa berikan kepercayaan kepada masyarakat melalui program yang meningkatkan ekonomi masyarakat Sumut.

“Pengalaman sebagai Bupati Tapanuli Utara selama dua periode yang dinilai berhasil dapat memberikan kepercayaan kepada masyarakat," sebut Warjio.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya