Elektabilitas Melejit Versi Survei, Faida Diinginkan Rakyat Jember Maju Lagi di Pilkada 2024

Mantan Bupati Jember Faida (kiri)
Sumber :
  • Facebook Faida

Jakarta -  Survei Indonesia Development Monitoring (IDM) merilis temuan terbarunya terkait peta persaingan Pilkada Kabupaten Jember 2024. Survei terbaru IDM ingin mengukur opini dan preferensi masyarakat Jember soal bakal calon Bupati Jember.

Pilkada Bandung Barat, Elektabilitas Jeje Govinda dan Hengky Kurniawan Bersaing Ketat

Direktur Eksekutif IDM Heru Suyatno mengatakan dalam garis besar temuan survei ini hampir separuh responden menyinggung ketersediaan lapangan kerja (54,30%) adalah isu yang dianggap paling mendesak diperhatikan oleh calon Bupati Jember. Meskipun sektor pertanian (20,66%) dan biaya pendidikan (20.7%) juga dianggap mendesak untuk diperhatikan.

Heru menjelaskan dalam survei juga dilakukan evaluasi kinerja Pemerintah Kabupaten Jember. Sebanyak 86,2% publik mengaku ingin ada perubahan dalam pembangunan di Jember ke depan.

Jelang Pencoblosan Pilgub Jatim, Survei Elektabilitas Khofifah-Emil Tertinggi

Hasil survei juga  menunjukkan tingkat partisipasi politik masyarakat Jember terbilang tinggi. Hal itu juga jadi angin segar bagi perkembangan dunia politik lokal di Jember. 

Sebanyak 87,2% dari total responden memastikan akan berikan suaranya pada hari pemilihan bakal calon bupati. Sebanyak 80,2% responden juga mengetahui akan ada pemilihan calon Bupati dan Wakil Bupati Jember

Indikator Politik: Dedi Mulyadi Unggul Telak 71,5 Persen di Pilgub Jawa Barat

Heru menambahkan, dalam survei juga diuji tingkat popularitas akseptabilitas dan elektabilitas sejumlah tokoh politik sebagai bakal calon bupati Jember 

“Hasil survei menunjukkan dari sisi popularitas dokter Faida mantan Bupati Jember 2016-2021 adalah calon bupati yang paling dikenal publik dengan tingkat popularitas 87,2%," kata Heru, dalam keterangannya, dikutip pada Jumat, 28 Juni 2024.

Bupati Jember, Hendy Siswanto (kiri) saat perkenalkan kopi khas jember.

Photo :
  • istimewa

Setelah Faida, ada Bupati Jember petahana Hendy Siswanto dengan tingkat popularitas 80,2%. Lalu, ada tokoh-tokoh lain yang digadang masuk bursa bakal calon Bupati Jember. 

"Gus Firjaun 70,7%, Muhammad Fawait 60,2%, Muhammad Jaddin Wajad 48,6%, Karimullah Dahrujiadi 47,8%, Agus Sofyan wakil Ketua DPRD Jember 46,6%, Hadi Supaat 43,2%, dan Nanang Handono Prasetyo 40,8%," lanjut Heru.

Pun, Heru menuturkan jika dilihat dari faktor tingkat penerimaan publik (akseptabilitas), Faida masih menduduki urutan teratas dengan 79,3%. Kemudian, disusul Wakil Bupati Jember Gus Firjaun 60,8%.

Selanjutnya, ada Muhammad Fawait 57,7%, Hendy Siswanto 54,8%, Karimullah Dahrujiadi 51,8%, Muhammad Jaddin Wajad 42,8%, Agus Sofyan Wakil Ketua DPRD Jember 40,1%, Hadi Supaat 38,7% dan Nanang Handono Prasetyo 38,3%.

Kemudian, Heru mengatakan dalam simulasi semi terbuka, Faida eks Bupati Jember  2016-2012 berada di urutan teratas dengan angka elektabilitas 34,9%. Urutan kedua ada petahana Hendy Siswanto 21,2%, Gus Fawait 11,1% ,Anggota DPRD Jawa Timur Karimullah Dahrujiadi 6,2%, Gus Firjaun 5,4% dan Muhammad Jaddin  Wajad 3,2%, Hadi Supaat 2,1% dan tidak memilih 15,9%.

Pada pertanyaan terbuka bakal calon Bupati Jember, Faida juga tetap berada pada peringkat pertama sebagai sosok yang paling terekam dalam ingatan publik atau top of mind dengan 29,8%. Survei elektabilitas Faida diikuti Hendy Siswanto yang juga Bupati Jember petahana 19,8%, Gus Firjaun 13,2 % dan Gus Fawait 7,3%, Karimullah Dahrujiadi 5,7%, 
Muhammad Jaddin Wajad 3,7%, Hadi Supaat 2,4%, tidak menjawab 18,1%.

Menurut dia, pada simulasi empat nama dengan menyandingkan Hendy Siswanto, Faida, Gus Firjaun dan Gus Fawait, urutan teratas masih Faida dengan tingkat elektabilitas tertinggi sebesar 42,2  persen. Lalu, Hendy Siswanto dengan elektabilitas 29,5% dan Gus Fawait di angka 13,8% dan Gus Firjaun 10,1% dan tidak memilih 4,4%.

Survei terbaru IDM dilakukan dalam kurun waktu 12-24 Juni 2024 terhadap 1.440 orang responden yang merupakan warga Jember. Survei memiliki angka margin of error ±2,58% dengan tingkat kepercayaan 95%.

Responden dalam survei merupakan Warga Jember yang wajib pilih di Pilkada Kabupaten Jember sehingga minimal berusia 17 ke atas atau sudah menikah. Sampel dipilih menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah proporsional.

Faida Diinginkan Kembali

Pengamat sosial politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Mohtazul Farid menganalisa naiknya elektabilitas mantan Bupati Jember, Faida dalam survei IDM karena adanya perubahan selama dokter tersebut jadi kepala daerah. Hal itu yang diduga membuat Masyarakat ingin Faida memimpin Kembali Jember di Pilkada 2024.

“Karena adanya perubahan yang dilakukan selama Faida memimpin, sehingga Masyarakat ingin Faida memimpin Kembali Jember di Pilkada 2024,” kata Farid kepada wartawan, Kamis, 27 Juni 2024.

Farid menuturkan, masyarakat Jember ingin pemimpin yang bekerja nyata dan kinerja yang bisa meningkatkan ekonomi Jember. Bukan hanya pencitraan semata.

Selain itu, menurut dia, ukuran kinerja Faida saat menjabat sebagai Bupati Jember sangat konkrit dengan berhasil memulihkan perekonomian masyarakat Jember saat terjadi pandemi Covid 19.

“Sehingga kaum Ibu rumah tangga banyak yang menginginkan Faida kembali memimpin Jember yang jadi salah satu kabupaten di Jatim yang masuk zona merah virus corona," lanjut Farid.

Selain itu, kalangan emak-emak dianggap merasakan kinerjanya Faida. Kata dia, faktor itu yang membuat Faida banyak diinginkan emak-emak untuk memimpin kembali Jember.

“Gus Fawait sebagai sosok yang memiliki pengaruh di Jember, namun peluang Faida menang di Pilkada Jember 2024 sangat besar," ujarnya.

Dia menambahkan, banyak warga Jember berasal dari Madura. Kondisi politik di Jember berbeda dengan daerah lain. Menurut dia, Masyarakat Jember tentunya mencari pemimpin yang bisa beri dampak peningkatan ekonomi yang membuat Jember makin maju.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya