Diduetkan di Pilkada Jakarta, Anies dan Sohibul Iman Pernah Jadi Rektor Universitas Paramadina
- Twitter DPP PKS
Jakarta – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah mengumumkan bahwa mereka mengusung pasangan Anies Baswedan dan Mohamad Sohibul Iman sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada Jakarta 2024. Keputusan ini diumumkan oleh Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, pada tanggal 25 Juni 2024, setelah rapat Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS pada tanggal 20 Juni 2024.
“Pada rapat hari Kamis 20 Juni 2024 telah memutuskan, mengusung bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal calon gubernur dan bapak Muhammad Sohibul Iman sebagai bakal calon wakil gubernur, siap memperjuangkan memenangkannya," kata Syaikhu di kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa (25/6/24).
Syaikhu menekankan bahwa pasangan Anies-Sohibul memiliki kualifikasi yang mumpuni dan serasi untuk memimpin Jakarta.
"Siap memenangkan pasangan Anies-Iman? Siap memenangkan pasangan AMAN? Amankan, menangkan, amankan Jakarta Aman, Jakarta menang," ujarnya.
Diketahui, Anies Baswedan dan Sohibul Iman sama-sama pernah bertugas sebagai Rektor di Universitas Paramadina. Anies dilantik menjadi rektor pada tahun 2007 dan menjabat hingga 2015. Pelantikan tersebut menjadikan Anies sebagai rektor termuda di Indonesia tahun 2007, saat itu usianya masih 37 tahun.
Berbagai penghargaan Anies raih saat menjabat sebagai rektor di antaranya yaitu, menjadikan Mata Kuliah Antikorupsi sebagai Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) yang wajib diambil mahasiswa. Sehingga, Universitas Paramadina menjadi satu-satunya kampus di Indonesia dan dunia yang menjadikan Mata Kuliah Antikorupsi sebagai mata kuliah wajib.
Anies juga mengadopsi konsep penamaan mahasiswa yang sudah lulus seperti yang biasa digunakan oleh universitas-universitas di Amerika Utara dan Eropa. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengembangkan "Paramadina Fellowship" atau beasiswa Paramadina yang mencakup biaya kuliah, buku, dan biaya hidup.
Sementara itu, Mohamad Sohibul Iman telah lebih dulu menjadi Rektor Universitas Paramadina sebelum Anies menjabat. Ia bertugas dari 29 Agustus 2005 sampai 15 Mei 2007. Setelahnya, Sohibul menjajaki karier lanjutan sebagai akademisi yang menonjol di bidang teknik dan teknologi. Kemudian ia terjun ke politik dan bergabung dengan PKS.