Ditanya soal Pemeriksaan di KPK Terkait Harun Masiku, Hasto Bahas Disertasinya di UI
- VIVA.co.id/Zendy Pradana
Jakarta - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto ogah bicara tentang permasalahan hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berkaitan dengan buronan Harun Masiku.
Ia kemudian bercerita bahwa dirinya tak bisa berlama-lama karena akan melakukan diskusi kelompok tentang disertasi doktoral keduanya di Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI).
"Kalau di Universitas Pertahanan, disertasinya tentang teori geopolitik Soekarno, maka di SKSG UI ini fokusnya mengonstruksikan teori pelembagaan Partai dalam kaitannya dengan kepemimpinan strategis Megawati Soekarnoputri, ideologi dan relevansinya terhadap ketahanan Partai," kata Hasto kepada wartawan di kantor pusat PDIP, Jakarta, Selasa, 25 Juni 2024.
Hasto hanya melemparkan senyum saat ditanya tentang pemeriksaan dirinya di KPK. Ia mengaku tengah fokus pada percepatan studi disertasinya di SKSG Universtias Indonesia. Dia juga mengatakan akan mengikuti ujian seminar hasil tahap kedua pada pekan depan.
"Saya kebut disertasi di UI. Nanti ada konstruksi teori pelembagaan Partai. Pendekatannya mixed method melalui tahapan kualitatif dengan critical discourse analysis, dan fenomenologi; sedangkan secara kuantitatif juga sudah diselesaikan dengan responden sebanyak 2028 dari seluruh Indonesia baik dari internal maupun eksternal, khususnya dosen politik, ilmu pemerintahan, PPKN, ketahanan nasional dan ilmu pertahanan,” jelasnya.
Hasto juga tampak penuh semangat menjelaskan rancangan disertasinya sementara ini.
"Model yang disusun dengan variabel kepemimpinan strategis, ideologi, pelembagaan partai, dan ketahanan Partai dikaji secara komprehensif dan diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas demokrasi di Indonesia melalui pelembagaan Partai,” ujarnya.
Hasto juga menyebut telah selesai memimpin rapat partai lainnya, khususnya persiapan Pilkada. Lebih dari tiga jam Hasto memimpin rapat.
Hasto sudah diperiksa oleh Polda Metro Jaya dan KPK. Di Polda Metro, di diperiksa soal dugaan penyebaran berita bohong atau hoax, sementara di KPK terkait kasus korupsi yang menyeret eks caleg PDIP Harun Masiku.
Hasto diperiksa berkapasitas sebagai saksi meski pemeriksaan itu menuai banyak polemik. Apalagi penyidik KPK menyita handphone atau HP dan tas pribadi milik Hasto.
Ketua DPP PDIP Said Abdullah menegaskan partainya tidak akan mengganggu kerja-kerja KPK dalam mengusut kasus Harun Masiku meski Hasto Kristiyanto turut diperiksa.
Dia memastikan PDIP tak akan mengintervensi kerja penegakan hukum. Sebelumnya saat memeriksa Hasto sebagai saksi, KPK menyita handphone dan buku catatan Hasto.
"Bahwa ada pemeriksaan terhadap Pak Hasto oleh KPK, biarkanlah itu terus menjadi kewenangan KPK, jangan kemudian kita ini melakukan, penilaian sepihak, atau katakanlah bahasa yang paling pas, mengganggu kerja-kerja KPK. Intervensi atau kita membuat kegaduhan, itu tidak perlu," kata Said di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 24 Juni 2024.