- Istimewa
Jakarta - Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih (TMP), Hendrar Prihadi meminta para kader TMP harus mewarisi watak PDI Perjuangan (PDIP) yang progresif revolusioner dan militan. Menurut dia, TMP merupakan generasi penerus perjuangan partai dengan mengedepankan kepentingan rakyat.
"TMP harus mewarisi watak PDI Perjuangan yang progresif revolusioner, sehingga peran strategis dalam menggarap generasi muda lebih inklusif-transformatif," kata Hendrar melalui keterangan tertulisnya pada Selasa, 25 Juni 2024.
Ketua Umum Taruna Merah Putih (TMP), Hendrar Prihadi
- Istimewa
Sementara Sekretaris Jenderal DPP TMP, Rio Dondokambey mengatakan proses kaderisasi TMP sudah selayaknya menjadi agenda prioritas untuk melahirkan kader-kader ideologi yang mampu membaca konteks perubahan zaman secara tepat untuk menghadapi tantangan ke depan.
"Agenda tersebut penting untuk selalu dikawal dalam rangka peningkatan kualitas, integritas dan kapabilitas kader TMP se Indonesia," jelas dia.
Sedangkan, Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Putra Nababan mengatakan Taruna Merah Putih memiliki peran strategis sehingga proses kaderisasi harus ditingkatkan untuk melahirkan kader-kader yang potensial khususnya di Daerah Khusus Jakarta. Apalagi, kata dia, tak lama lagi akan memasuki Pilkada DKI Jakarta pada November 2024.
"TMP memiliki peran taktis dan strategis dalam mengelola suara generasi muda, sehingga TMP harus mampu mengadministrasi potensi kader menjadi basis data base pemenangan Pilkada DKJ," ujarnya.
Selanjutnya, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat menyebut Taruna Merah Putih merupakan sayap partai berlambang banteng itu harus mempunyai landasan ideologi yang kokoh. Selain itu, TMP juga punya target market generasi muda sehingga penting ideologi menjadi basis dasar dalam melangkah.
"Agar memiliki keteguhan prinsip ditengah banyakny generasi muda bersikap pragmatis-matrialistik," kata Djarot.
Analisis Pengamat soal Peluang PDIP Usung Kaesang di Pilkada Jateng meski Banyak Kader Potensial
Analis politikmenilai PDIP lebih baik mengusung kadernya sendiri pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah 2024 ketimbang mencalonkan Kaesang Pangarep.
