PDIP Tak Bakal Ganggu Kerja KPK Usut Kasus Harun Masiku Meski Hasto Kristiyanto Diperiksa

ketua DPP PDIP Said Abdullah dan Sekjen PAN Eddy Soeparno.
Sumber :
  • ANTARA Foto

Jakarta - Ketua DPP PDIP Said Abdullah, menegaskan partainya tidak akan menggangu kerja-kerja Komisi Pemberantasan Korupsi dalam mengusut kasus Harun Masiku. Meski saat ini Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto turut diperiksa.

KPK Diminta Tindak Tegas Tan Paulin soal Dugaan Keterlibatan di Kasus TPPU Rita Widyasari

Dia memastikan PDIP tak akan mengintervensi kerja penegakan hukum. Sebelumnya saat memeriksa Hasto sebagai saksi, KPK menyita handphone dan buku catatan Hasto. 

"Bahwa ada pemeriksaan terhadap Pak Hasto oleh KPK, biarkanlah itu terus menjadi kewenangan KPK, jangan kemudian kita ini melakukan, penilaian sepihak, atau katakanlah bahasa yang paling pas, mengganggu kerja-kerja KPK. Intervensi atau kita membuat kegaduhan, itu tidak perlu," kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 24 Juni 2024.

Tia Rahmania Sebut Sekjen Hasto Dahulukan Putusan Partai saat Umumkan Bonni jadi Anggota DPR

Hal itu, terang Said, tak terlepas dari keyakinan PDIP bahwa Hasto tak terlibat dalam kasus Harun Masiku. 

"PDIP tidak memerlukan itu. Karena kami datang pada satu keyakinan, Hasto sebagai sekjen, clear and clean dalam menangani setiap persoalan internal partai," kata Said.

Ahmad Luthfi-Taj Yasin Jadi Ancaman Serius bagi PDIP di Jateng, Menurut Peneliti

Politisi asal Madura Jawa Timur itu juga mengatakan, partainya akan memberikan pendampingan hukum kepada Hasto dalam menghadapi dugaan-dugaan kasus hukum yang dituduhkan kepadanya. Apalagi, kata Said, menyangkut eksistensi Hasto Kristiyanto selaku sekjen partai.

"Kalau pendampingan hukum atau advokasi saya pikir semua partai melakukan itu, apalagi menyangkut Hasto yang merupakan sekjen partai," imbuhnya.

Tia Rahmania saat Mengkritik Keras Nurul Ghufron di Acara Lemhanas

Ini Alasan Tia Rahmania Kritik Keras Nurul Ghufron

Tia Rahmania, Anggota DPR RI terpilih dari Fraksi PDIP melakukan protes keras ketika Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron ketika menjadi pembicara di Lemhannas.

img_title
VIVA.co.id
28 September 2024