Anak Muda Papua Bentuk Parpol, Namanya Partai Kasih dan Ini Tujuannya

Anak muda Papua membentuk Partai Kasih (istimewa)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zendy Pradana

Jakarta – Sekelompok anak muda Indonesia yang berasal dari Papua mendeklarasikan sebuah partai politik (parpol). Mereka pun menamai partai politik itu yakni Partai Kasih.

Yusril Diadukan ke Bareskrim Gegara Diduga Langgar Aturan Partai Bulan Bintang

Salah satu pengurus Partai Kasih, M Yunus Kudiai mengatakan, tujuannya membentuk partai politik tersebut karena salah satunya sebagai bagian hak berpolitik.

Partai Kasih juga dinilai terbentuk sebagai partai nasional yang memiliki identitas dari Indonesia bagian timur.

Belum Juga Berkantor, Agus Fatoni Malah Didemo Ditolak jadi Pj Gubernur Sumut

"Kami juga menilai bahwa partai politik selama ini hanya ada di Indonesia bagian Barat dan Indonesia bagian Tengah saja. Sementara di Indonesia bagian Timur, belum ada partai politik nasional," ujar Yunus kepada wartawan, Senin 24 Juni 2024.

Logo parpol peserta Pemilu 2024. (Foto ilustrasi)

Photo :
  • Dok. VIVA
Film Pendek ‘O Mrroo Wai Jai’ dan ‘Anak Teladan Kampung Toladan’ jadi Karya Unggulan dari Papua

Yunus menjelaskan bahwa partai tersebut dibangun demi memberantas kemiskinan di Indonesia.

"Visi Partai Kasih, 'melalui kemurahan hati, menembus perbedaan bagi sesama anak bangsa Indonesia, mewujudkan Indonesia yang sejahtera'," kata dia.

Pun, Sejumlah misi Partai Kasih dibentuk di tengah memanasnya dunia perpolitikan Indonesia. Salah satunya, memperbaiki kehidupan ekonomi keluarga, karena maju mundurnya suatu bangsa sangat tergantung kepada kehidupan keluarga itu sendiri. Kemudian, memberantas kemiskinan menuju Indonesia yang sejahtera.

"Membuka lapangan pekerjaan bagi yang putus sekolah dan yang tidak bersekolah, memberikan pelatihan dan kursus," ucap dia.

Yunus menuturkan Partai Kasih ini nsntinya akan memperjuangkan hak-hak sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Memberikan pekerjaan bagi fakir miskin, bakti sosial, pondok pesantren, panti asuhan dan panti jompo, memperjuangkan hak beasiswa dalam maupun luar negeri, pemerataan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," bebernya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya