Surya Paloh: Kita Terlalu Gampang Mendewakan Penguasa, Seolah Tidak Ada Salah

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menghadiri halal bihalal PKS
Sumber :
  • Ist

Jakarta - Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh mengatakan seharusnya Indonesia bisa lebih maju dibandingkan sekarang ini. Sebab, Indonesia memiliki Pancasila sebagai dasar negara.

Surya Paloh Puji Tingkat Kepuasan Publik Terhadap 100 Hari Kerja Pemerintahan Prabowo

"Semestinya, kita 10 kali kelipatan harusnya lebih maju dari berbagai aspek kehidupan yang kita miliki," kata Surya Paloh dalam sambutan acara peluncuran buku Pancasila di Rumahku, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin, 24 Juni 2024.

Surya Paloh bersama elite Nasdem menyambut PKS beserta jajarannya

Photo :
  • VIVA.co.id/Zendy Pradana
Anggaran MBG Cuma Cukup sampai Juni 2025, Nasdem Minta Evaluasi

Namun, Paloh menyayangkan saat ini Pancasila tak seutuhnya dihargai sebagai alat pemersatu bangsa. Padahal jika diterapkan dengan benar, Paloh meyakini Pancasila bisa mengantarkan kemajuan bangsa.

"Semakin hari kita biasakan untuk boleh berbicara apa saja tanpa diikuti dengan perbuatan yang nyata. Kita ingin bicara selalu maju ke depan, tapi kita bisa memaklumi kalau kita bahkan berjalan ke belakang," kata dia. 

Selain itu, Surya Paloh menyebut dewasa ini masyarakat terlalu mudah untuk mendewa-dewakan pemimpin yang sedang berkuasa. Seakan, kata dia, para pemimpin ini tidak memiliki salah sehingga merasa paling hebat.

"Kita terlalu gampang mendewa-dewakan kekuasaan pemimpin yang sedang berkuasa paling hebat, paling top, tidak ada salah sama sekali, paling popular dan terlalu mudah untuk menghinanya kembali ketika tidak berkuasa. Inilah model Pancasila palsu," imbuhnya.

Dukungan PDIP ke Presiden Prabowo Selama Program Didasarkan Pancasila: PDIP Tidak Akan Nyinyir
Ketua Umum DPP Partai Nasdem, Surya Paloh

Surya Paloh Harap Pemerintahan Prabowo Prioritaskan Stabilitas

Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh berharap Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto lebih memprioritaskan stabilitas untuk menguatkan kondisi perekoomian negara.

img_title
VIVA.co.id
20 Januari 2025