Mardiono Harus Bertanggungjawab PPP Tak Lolos ke Parlemen Senayan
- istimewa
Jakarta - Mantan Ketua Dewan Penguris Wilayah Nusa Tenggara Timur PPP (DPW NTT), Yahidin Umar menyoroti pidato Plt Ketua Umum PPP Mardiono tidak mengaku gagal pada Pileg 2024. Herannya, Mardiono malah menyalahkan kader PPP karena tidak bisa mencapai ambang batas parlemen 4 persen hingga akhirnya gagal ke Senayan.
Menurut Yahidin, harusnya Mardiono sebagai pemimpin partai berlambang Ka’bah itu berani bertanggungjawab apabila ada persoalan internal partai. Kata dia, Mardiono jangan malah seperti lepas tanggung jawab terhadap kegagalan PPP ke Parlemen Senayan periode 2024-2029.
"Harusnya menyatakan secara lantang, bahwa saya bertanggung jawab dan akan mempertanggungjawabkan lewat forum yang resmi yakni muktamar. Jadi bukan lepas tangan atas kegagalannya itu," kata Yahidin dikutip pada Jumat, 21 Juni 2024.
Yahidin mengatakan semua pemimpin jika tidak bertanggung jawab terhadap sebuah perjalanan organisasi, maka fungsi pemimpin dan ketua umum itu dipertanyakan untuk apa. Sebab, kata dia, ketua umum memiliki previlige dalam mengambil keputusan.
"Tetap harus bertanggung jawab seiring kegagalan PPP menuju Senayan. Beliau seharusnya menyatakan, saya bertanggungjawab dan itu akan saya sampaikan lewat forum resmi di muktamar," jelas dia.
Maka dari itu, Yahidin menyarankan Mardiono menciptakan forum khusus yang terdiri dari majelis partai dan sejumlah tokoh untuk meminta pendapat terkait tidak lolosnya PPP ke Parlemen Senayan periode 2024-2029. Karena, kata dia, budaya mundur belum pernah terjadi dalam partai di Indonesia.
"Bukan mundur, tapi menetapkan satu waktu yang pas agar bisa konsolidasi dengan baik dalam hadapi pemilu mendatang," ujarnya.
Diketahui, sempat beredar video tentang pidato Mardiono yang menolak dianggap gagal dalam Rapimnas DPP PPP di Hotel Lê Semar Karawaci Tangerang pada 6 Juni 2024..
"Loh, saya bukan pelaku kok. Yang pelaku Bapak-Ibu sekalian. Yang berhasil kita semua. Yang gagal kita semua. Saya enggak nyalon DPR RI. Saya enggak nyalon DPRD. Saya enggak nyalon Bupati. Jadi kalau dibilang Mardiono gagal. Gagal yang mana? Yang gagal?” ucapnya.